Rabu 24 Apr 2019 01:36 WIB

Tasyakuran TKN Disemarakkan Teriakan Jokowi Presiden

Tasyakuran TKN juga dilanjutkan dengan shalawat dan doa.

Red: Nur Aini
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, saat melakukan konferensi pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, saat melakukan konferensi pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan tasyakuran Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma''ruf Amin disemarakkan dengan teriakan-teriakan "Jokowi-Ma'ruf Amin, presiden-wakil presiden" maupun menggemakan shalawat bersama-sama.

Kegiatan tasyakuran itu diselenggarakan di sebuah restoran di Kemang, Jakarta, pada Selasa malam (24/4). Hadir pada acara syukuran tersebut antara lain, Ketua Tim Advance TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, anggota Tim Advance TKN 01 Bahlil Lahadalia, Menteri Perhubungan Budi Karya, mantan menteri perdagangan Muhammad Luthfi, Sekjen Partai Hanura Hery Lontung Siregar, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Baca Juga

Hadir juga pada acara tersebut putri presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, kemudian Ipang Wahid dan penyanyi Hadad Alwi. Sementara, pembawa acara adalah para artis yang masuk jajaran TKN 01, yakni Saleh Ali Bawazier atau Said Bajuri, Tomy Kurniawan, Tessa Kaunang, dan Putri Patricia. Penyanyi lainnya yang hadir adalah Wira Salim.

Teriakan "Jokowi-Ma''ruf Amin ...", "Presiden-wakil presiden ...", menggema saat Wakil Ketua TKN 01 Abdul Kadir Karding yang juga ketua Tim Advance TKN 01, menyampaikan sambutannya.

"Acara ini merupakan ekspresi rasa syukur. Kerja keras dari parpol, relawan, dan rakyat, insya Allah memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Ma''ruf 55 persen, meskipun kita masih menunggu keputusan final KPU," kata Karding.

Karding juga mengatakan TKN berharap agar Pemilu 2019 menjadi proses demokrasi yang mematangkan kedewasaan bangsa Indonesia dalam berdemokrasi. Pemilu juga diharapkan menjadi proses demokrasi untuk memperbaiki Indonesia.

"Bersama Jokowi kita satukan Indonesia. Maka perbedaan 01 dan 02 kita anggap tak ada. Kita sebut persatuan Indonesia, tapi kita tetap waspada dan jangan lengah, karena data C1 harus dikawal," kata Karding.

Pada kesempatan tersebut, politisi PKB ini juga mengimbau kepada kedua pasangan capres-cawapres yang berkompetisi pada Pemilu 2019 untuk berjiwa negarawan dan bijaksana dalam menyikapi hasil Pemilu 2019.

Setelah itu, Karding mengajak lebih dari 100 tamu yang hadir untuk berdiri dan meneriakkan yel-yel. "Karena sudah menang, kini yel-yelnya adalah Jokowi-Ma'ruf Amin, presiden-wakil presiden," kata Karding yang diikuti dengan kompak oleh peserta acara.

Bukan hanya yel-yel, acara itu dilanjutkan dengan shalawatan dan doa kedamaian yang dipimpin oleh Haddad Alwi. Semuanya yang hadir ikut bershalawat bersama Haddad Alwi yang merupakan pendukung Jokowi-Ma'ruf itu.

"Mudah-mudahan ini bukan hanya kemenangan Jokowi-Mar'uf, tapi Insya Allah kemenangan ini diikuti dengan kedamaian dan kemajuan rakyat Indonesia. Saya yakin kita semua mencintai kedamaian," kata Haddad Alwi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement