Kamis 25 Apr 2019 09:26 WIB

Jutaan Anak tak dapat Vaksin Campak, Penularan Meningkat

Sebanyak 169 juta anak tak mendapat vaksin pertama campak antara 2010 dan 2017.

Petugas medis memperlihatkan botol berisi vaksin campak.
Foto: EPA
Petugas medis memperlihatkan botol berisi vaksin campak.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lebih dari 20 juta anak per tahun di seluruh dunia tidak memperoleh vaksin campak dalam delapan tahun belakangan. Hal ini membuka jalan untuk tertular virus yang sekarang mengakibatkan wabah penyakit di dunia.

"Virus campak akan selalu menemukan anak yang tidak diberi vaksin," kata Henrietta Fore, Direktur Pelaksana Dana Anak PBB, UNICEF, Kamis (25/4).

Baca Juga

Ia menambahkan, ladang bagi wabah campak di seluruh dunia yang disaksikan hari ini tersedia bertahun-tahun lalu. Laporan UNICEF tersebut mengatakan sebanyak 169 juta anak tak mendapat vaksin pertama campak antara 2010 dan 2017. Ini berarti sama dengan 21,1 juta anak per tahun.

Akibat dari kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit itu, penularan campak di seluruh dunia hampir empat kali lipat dalam kuartal pertama 2019. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, dibandingkan dengan priode yang sama 2018, totalnya jadi 112.163 kasus.

Pada 2017, sebanyak 110.000 orang, kebanyakan anak kecil, meninggal akibat campak. UNICEF menyebut, jumlah ini naik 22 persen dari setahun sebelumnya.

Campak adalah penyakit yang sangat menular yang dapat membunuh dan dapat mengakibatkan penderitanya jadi buta, tuli atau kerusakan otak. Saat ini, penyakit tersebut menjadi wabah di banyak belahan dunia, termasuk di Amerika Serikat, Eropa, Filipina, Tunisia dan Thailand.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement