Jumat 03 May 2019 20:08 WIB

KPU: Terjadi 224 Kali Kesalahan Entri Data Situng

Kesalahan entri data Situng KPU bukanlah kecurangan melainkan human error.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andri Saubani
Relawan mengentri data dan pindai form C1 hitung cepat berbasis aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara (SITUNG) Pemilu tahun 2019 KPU Se-Provinsi DKI Jakarta, Sabtu, (20/4).
Foto: Republika/Prayogi
Relawan mengentri data dan pindai form C1 hitung cepat berbasis aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara (SITUNG) Pemilu tahun 2019 KPU Se-Provinsi DKI Jakarta, Sabtu, (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, hingga Jumat (3/5), terjadi 224 kali kesalahan entri data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Kesalahan berupa ketidakcocokan antara data pemindaian formulir C1 dan entri data dalam Situng KPU.

Akibat kesalahan itu, terjadi pengurangan jumlah suara paslon atau penambahan jumlah suara paslon. Temuan kesalahan ini ada yang berasal dari laporan masyarakat dan ada pula yang berdasarkan pengawasan KPU.

Baca Juga

Dari jumlah kesalahan entri ini, sebanyak 200 kesalahan telah diperbaiki. Sisanya, 24 masih dalam proses perbaikan.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, Situng hanya alat bantu yang dipilih oleh KPU untuk memberikan informasi yang cepat terkait penghitungan suara kepada masyarakat. Jika ditemukan kesalahan entri data, hal itu bukan berarti curang, melainkan human error.

"Kami tegaskan bahwa salah input itu bukan berarti ada kecurangan yang dilakukan KPU dan jajarannya," kata Wahyu di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

KPU justru meminta publik untuk ikut aktif mengawasi Situng KPU, supaya entri data dipastikan benar. "Kita membuka ruang partisipasi publik untuk mencermati apabila ada informasi di laman KPU yang tidak benar sesuai dengan C1, dipersilakan melaporkan kepada KPU dan akan kita perbaiki," ujarnya.

Berikut perincian kesalahan entri data Situng per 3 Mei 2019:

1. Kesalahan entri data yang membuat suara paslon 01 berkurang: 19

2. Kesalahan entri data yang membuat suara paslon 02 berkurang: 56

3. Kesalahan entri data yang membuat suara paslon 01 bertambah: 43

4. Kesalahan entri data yang membuat suara paslon 02 bertambah: 28

5. Kesalahan entri data yang membuat suara paslon 01 dan 02 berkurang: 10

6. Kesalahan entri data yang membuat suara paslon 01 dan 02 bertambah: 12

7. Kesalahan entri data yang membuat suara paslon 01 bertambah dan suara paslon 02 berkurang: 38

8. Kesalahan entri data yang membuat suara paslon 01 berkurang dan suara 02 bertambah: 18

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement