Selasa 07 May 2019 21:07 WIB

Jaringan IDN Sudah Bisa Diakses di Alfamart

IDN adalah start-up yang menjembatani instansi pendidikan dengan kanal pembayaran.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Seorang pegawai membenahi rak produk UMKM di salah satu outlet minimarket Alfamart (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang pegawai membenahi rak produk UMKM di salah satu outlet minimarket Alfamart (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jaringan Infra Digital Nusantara (IDN), start-up yang menjembatani instansi pendidikan dengan channel pembayaran, mengumumkan aplikasinya sudah bisa diakses di salah satu bisnis ritel di Indonesia, Alfamart. Saat ini, Alfamart sudah memiliki lebih dari 13.500 gerai di seluruh Indonesia.

Dengan bergabungnya Alfamart, bayar tagihan pendidikan sekolah jaringan IDN menjadi lebih luas dan terbuka aksesnya ke seluruh Indonesia.

"Alhamdulillah, puluhan ribu Alfamart dan Alfamidi sekarang sudah membuka layanan pembayaran tagihan pendidikan untuk seluruh institusi di jaringan IDN," kata COO & Founder IDN Indah Maryani di Depok, Selasa (7/5).

Alfamart juga melengkapi channel pembayaran jaringan IDN, khususnya gerai ritel setelah Indomaret. Adapun channel lainnya yang telah bergabung, antara lain Bank BNI/BNI Syariah, Bank Mandiri, Bank Danamon, dan aplikasi pembayaran Kaspro, Mobilepulsa, dan Ayopop.

"IDN merupakan start-up yang menjembatani antara instansi pendidikan dengan channel pembayaran. IDN membuka ekosistem pembayaran tagihan pendidikan sehingga wali murid bisa bayar pendidikan melalui berbagai channel pembayaran," ungkap Indah.

Saat ini, sudah lebih dari 130 instansi pendidikan, baik perguruan tinggi, sekolah, dan bimbingan belajar yang bergabung di jaringan IDN. Di antaranya yakni Universitas Muhammadiyah Tangerang, Akademi Telkom Jakarta, STT Nurul Fikri Universitas Sains Al Quran, BKB Nurul Fikri, dan Nassa Schools serta sekolah lainnya yang menyebar di seluruh Pulau Jawa.

"Orang tua kini bisa bertransaksi dengan menyebutkan pembayaran jaringan IDN, kemudian sebutkan kode sekolah plus nomor induk siswa. Anda juga bisa bayar menggunakan tunai, kartu kredit, maupun kartu debit. Mudah, bukan?" kata Indah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement