Ahad 12 May 2019 20:19 WIB

Jokowi-Maruf Hanya Raih 407.761 Suara di Sumbar

Hari ini KPU Sumatra Barat menetapkan hasil Pilpres 2019.

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin berbincang usai pertemuan koalisi dengan pimpinan partai yang tergabung Koalisi Indonesia Kerja di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin berbincang usai pertemuan koalisi dengan pimpinan partai yang tergabung Koalisi Indonesia Kerja di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- KPU Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan perolehan pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Maruf hanya mampu meraih suara 407.761 dalam Pemilu 2019, di Sumatra Barat. Sementara pasangan calon presiden dan wakil presiden urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraup 2.488.733 suara dalam rekapitulasi di KPU Sumbar, di Hotel Pangeran Beach, Padang, Ahad (12/5).

Pasangan Jokowi-Maruf hanya mampu menang di satu daerah di Sumbar, yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai. Di Kabupaten berjuluk Bumi Sikereiitu mereka meraup 41.116 suara, sementara Prabowo-Sandi hanya mendapatkan 9.211 suara.

Baca Juga

Sedangkan, di 18 kota dan kabupaten lain di provinsi itu pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi menang telak mengalahkan suara Jokowi-KH Maruf Amin. Dilihat dari perolehan suara paling banyak, Prabowo-Sandi paling banyak mendulang suara di Padang dengan perolehan 406.698 suara. Di kota berpenduduk sekitar 900.000 orang itu pasangan Jokowi-KH Maruf Amin hanya mampu mengumpulkan suara 63.491 suara.

Kemudian, pasangan petahana meraih suara terendah di Padang Panjang dengan hanya 3.993 suara. Sementara, Prabowo-Sandi berhasil meraup 27.645 suara persen suara di kota bertemperatur udara dingin itu.

Ketua KPU Sumatra Barat, Amnasmen, mengatakan, total jumlah pemilih 3.735.864 pemilih dan rata-rata partisipasi pemilih mencapai 79 persen. "Peningkatan partisipasi pemilih ini disebabkan karena pemilu serentak sehingga masyarakat datang ke TPS," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement