REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga heran dengan ketakutan sejumlah pihak terkait people power. Menurutnya, people power secara konstitusional adalah sesuatu yang sah dilakukan.
"Kenapa takut people power? Yang nggak boleh adalah berbuat anarkis dan kemudian merusak tatanan masyarakat dan bernegara sampai ideologi kita," kata Dahnil di Grand Sahid Jaya, Selasa (14/5).
Ia justru menganggap orang yang melarang people power secara damai adalah sebuah tindakan makar. Menurutnya hal itu bisa diproses secara hukum.
"Menangkapi orang yang people power dengan cara damai, melakukan hak konstitusional dia dengan protes, kemudian itu dihalangi dan ditangkap, itu ialah tindakan makar," ujarnya.
Sementara itu terkait seruan Dewan Pembina BPN Prabowo-Sandiaga Amien Rais yang mengganti istilah people power dengan gerakan kedaulatan rakyat, Dahnil menilai itu hanyalah ungkapan satir dari Amien Rais atas respon ditangkapnya sejumlah tokoh pendukung Prabowo-Sandiaga pascapencoblosan. Menurutnya kedua istilah tersebut pada dasarnya sama saja.
"People power itu bukan sesuatu yang sebenarnya menakutkan, people power itu ungkapan protes masyarakat. Pemilu juga people power," jelasnya.