Rabu 15 May 2019 13:17 WIB

Polisi Sebut Kondisi Jakarta Kondusif

Keposian terus melakukan upaya preventif dengan patroli gabungan dengan TNI.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Monas, ikon Kota Jakarta
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Monas, ikon Kota Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, sampai saat ini Jakarta dalam kondisi yang kondusif. Argo menyebut, masyarakat tidak perlu takut dengan adanya berbagai video viral di media sosial, baik dalam bentuk foto maupun kalimat yang menunjukan peristiwa begal. "Saya sampaikan di sini, kantibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di Jakarta dalam kondisi kondusif. Masyarakat jangan khawatir saat beraktivitas, tidak ada kejadian yang menakutkan,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/5).

Argo menegaskan, pihaknya terus melakukan upaya preventif dengan cara melakukan patroli gabungan dari TNI dan Polri. Ia menjelaskan, patroli tersebut rutin dilakukan, khususnya saat memasuki bulan puasa, antara [ukulm jam 23.00 hingga pukul 05.00 WIB.

Baca Juga

Ia menuturkan, dalam patroli itu, jika menemukan warga yang sedang bergerombol, maka polisi akan melakukan dialog. “Dalam kurun waktu mulai awal Mei (2019) sampai sekarang, belum ada laporan berkaitan dengan adanya broadcast-broadcast yang menyesatkan di Jakarta. Jakarta aman, tidak masalah. Silakan beraktivitas, Polda Metro Jaya siap mengamankan, nanti (malam) ada patroli, biar bisa melihat langsung,” jelasnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang menunjukkan aksi begal dengan cara mencabut kunci motor yang disebut terjadi di sekitar wilayah Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (15/5) dinihari. Video itu pun kemudian viral di media sosial.

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Telly Alvin mengatakan, pihaknya belum menerima adanya laporan terkait aksi begal dengan caraa mencabut kunci motor yang videonya viral di media sosial tersebut. “Itu tidak ada laporannya ke polsek,” kata Alvin saat dikonfirmasi.

Seperti penjelasan Argo sebelumnya, Alvin pun menekankan, pihaknya selalu melakukan patroli pada malam hari. Ia juga mengimbau kepada para pengendara, khususnya masyarakat yang mengendarai sepeda motor pada malam hari agar selalu waspada. “Kita lakukan patroli selalu, agar masyarakat aman,” paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement