Rabu 15 May 2019 16:34 WIB

Ada Tato Bertulis Sugeng dan Wahyu di Jasad Mutilasi Malang

Polisi mengaku telah menerima laporan kehilangan anak.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah anggota Polres Malang Kota (Makota) mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan mutilasi di Pasar Besar Lantai II, Kota Malang, Rabu (15/5).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Sejumlah anggota Polres Malang Kota (Makota) mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan mutilasi di Pasar Besar Lantai II, Kota Malang, Rabu (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Polres Malang Kota (Makota) masih belum menyimpulkan identitas korban mutilasi di Pasar Besar Lantai II, Kota Malang, Rabu (15/6). Meski demikian, polisi sudah memastikan korban berjenis kelamin perempuan.

Polisi juga menemukan tulisan berbentuk tato di kedua telapak kaki korban. Kaki kiri bertuliskan 'Sugeng' sedangkan sisi lainnya tertera, 'Wahyu yang diterima keluarga Gereja Comboran bersama saudara'.

Baca Juga

Kapolres Makota AKBP Asfuri mengaku belum bisa memastikan waktu pembuatan tato tersebut. "Kita belum tahu apakah tato ini baru saja dibuat atau sudah lama," jelasnya.

saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Rabu (15/5).

Untuk keterangan yang berada di kaki, Asfuri mengaku timnya telah menelusuri langsung ke gereja yang berada di Comboran. Namun sayangnya, hingga saat ini timnya belum mendapat petunjuk dari hasil investigasi di gereja.

Timnya juga belum mengetahui apakah kata 'Sugeng' dan 'Wahyu' ini merujuk pada nama seseorang atau bukan.

Kepolisian juga telah menemukan tiga tulisan tangan di sekitar TKP. Dua tulisan tertulis di atas kertas sedangkan lainnya di atas tembok dekat tangga. Menanggapi hal ini, Asfuri belum mengetahui apakah tulisan tersebut telah tertulis sebelum atau sesudah kasus pembunuhan terjadi.

"Masih kita dalami terus. Untuk tulisan, ada yang melakukan identifikasi dan nanti bisa dicocokkan kalau sudah ada orang yang kita curigai. Tetapi sejauh ini masih belum (ada)," katanya.

photo
Tiga tulisan tangan yang diduga milik pelaku ditemukan di Pasar Besar Lantai II, Kota Malang

Polisi juga telah menerima laporan kehilangan anak dari salah satu keluarga di Karangploso, Kabupaten Malang. Keluarga mengaku sudah kehilangan anak perempuan berusia 15 tahun sejak 27 April lalu.

"Ciri-cirinya kalau kita bandingkan dengan korban yang berada di rumah sakit masih belum identik, karena kondisi korban sudah membengkak dan tidak sesuai aslinya," ujar Asfuri

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement