Jumat 17 May 2019 14:01 WIB

Arsitek Museum Louvre Meninggal Dunia

Arsitek I.M. Pei meninggal dunia di usia 102 tahun.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Arsitek Cina-Amerika I.M. Pei di depan Museum Louvre yang ia desain di Paris, Prancis, 29 maret 1989. Pei meninggal dalam usia 102 tahun.
Foto: AP Photo/Pierre Gleizes, File
Arsitek Cina-Amerika I.M. Pei di depan Museum Louvre yang ia desain di Paris, Prancis, 29 maret 1989. Pei meninggal dalam usia 102 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Arsitek ternama dunia, I.M. Pei meninggal dunia pada  usia 102 tahun. Pei merupakan arsitek yang membangun Museum Louvre di Paris dan Hall of Fame Rock and Roll di Cleveland.

Kabar meninggalnya Pei disampaikan oleh putranya, Chien Chung Pei, tadi malam, Kamis (16/5) kepada New York Times. Pei merupakan arsitek yang terkenal dengan desain yang modern. Dia merupakan salah satu arsitek yang paling produktif di abad ke-20.

Baca Juga

Museum, bangunan kota, hotel, dan sekolah yang dibangun Pei di seluruh dunia menunjukkan geomteri presisi dan kualitas abstrak dengan banyak kaca yang dapat memantulkan cahaya. Biasanya bangunan Pei terdiri dari batu, baja, dan kaca. Dia kerap membuat piramida kaca dalam proyek-proyeknya, seperti halnya Louvre.

Louvre, menjadi karya Pei yang paling kontroversial karena dia bukan orang Prancis. Dia dipilih merenovasi Louvre secara rahasia oleh Presiden Francois Mitterrand. Pei kemudian mulai membuat studi selama empat bulan tentang museum dan sejarah Prancis tersebut.

Pei menciptakan sebuah piramida berdinding kaca setinggi 70 kaki (21 meter) yang futuristik, serta pintu masuk utama museum dengan tiga piramida kecil di dekatnya. Gaya tersebut sangat kontras dengan struktur Louvre yang identik dengan gaya klasik Prancis. Awalnya, bangunan yang dirancang oleh Pei sempat mendapatkan ejekan dari warga Prancis.

Sebuah surat kabar Prancis menggambarkan piramida Pei mencaplok Disneyland.  Sementara sebuah kelompok lingkungan mengatakan bangunan piramida itu seharusnya berada di padang pasir.

Pei mengatakan Louvre merupakan pekerjaan paling sulit dalam kariernya. Ketika dibuka pada 1993, dia mengatakan ingin menciptakan ruang modern yang tidak mengurangi bagian tradisional museum.

"Arsitek kontemporer cenderung memaksakan modernitas pada sesuatu. Ada kepedulian tertentu terhadap sejarah tetapi tidak terlalu dalam. Saya mengerti waktu telah berubah, kami telah berevolusi. Tapi saya tidak ingin melupakan awalnya. Arsitektur yang langgeng harus memiliki akar," ujar Pei dalam wawancara New York Times pada 2008.

Proyek Pei yang terkenal lainnya adalah Perpustakaan John F. Kennedy di Dorchester, Massachusetts, Pusat Nasional untuk Penelitian Atmosfer di Boulder, Colorado, Sayap Timur Galeri Seni Nasional di Washington, dan Balai Kota Dallas. Pei memenangkan penghargaan internasional Pritzker Architecture Prize pada 1983 dengan hadiah sebesar 100 ribu dolar AS.

Pei menggunakan uang hadiah tersebut untuk membuat sebuah program bagi calon arsitek Cina untuk belajar di Amerika Serikat (AS). Pei secara resmi pensiun dari perusahaannya pada 1990-an. Namun, Pei masih mengambil proyek di akhir 1980-an, diantaranya proyek museum di Luksemburg, Qatar, dan rumah leluhurnya di Suzhou.

Pei menjadi warga AS pada 1955. Dia menikah dengan Eileen Loo dari 1942 sampai istrinya meninggal dunia pada 2014. Mereka memiliki empat anak, dua di antaranya menjadi arsitek.

Pei merupakan putra seorang bankir terkemuka di Cina. Dia meninggalkan tanah kelahirannya pada 1935 untuk pindah ke AS dan belajar arsitektur di Massachusetts Institute of Technology dan Harvard University. Setelah mengajar dan bekerja untuk pemerintah AS, dia bekerja untuk pengembang New York pada 1948 dan memulai perusahaannya sendiri pada 1955.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement