REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pendiri sekaligus Presiden Huawei Technologies Co Ltd Ren Zhengfei menyatakan larangan dan pembatasan Amerika Serikat tidak berdampak signifikan terhadap produk-produk menengah atas Huawei, khususnya teknologi berbasis 5G.
"Kami bekerja untuk kemaslahatan seluruh umat manusia," kata Ren kepada sejumlah wartawan di Shenzhen, Cina, Selasa (21/5).
Menurut dia, larangan AS tersebut hanya akan berdampak terhadap produk-produk kelas menengah bawah Huawei. Namun, dia meyakinkan, sebagai perusahaan teknologi ternama tidak seharusnya Huawei terkena dampak tersebut.
Biro Keamanan Industri Kementerian Perdagangan AS sebelumnya telah menempatkan Huawei dan sejumlah afiliasinya dalam daftar hitam menyusul ketegangan perang dagang negara adidaya itu dengan Cina. Atas keputusan pemerintah AS itu, Google menangguhkan kerja sama dengan Huawei untuk perangkat keras dan mencabut lisensi Android Huawei.