REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA -- Pihak berwenang Kongo mengatakan sebuah kapal tenggelam di danau Mai-Ndombe, Ahad (26/5) malam. Setidaknya 30 orang dilaporkan meninggal dan 200 lainnya masih dinyatakan hilang.
Dilansir di Brisbane Times, Senin (27/5), menurut laporan dari Wali Kota Inongo sebagai wilayah lokasi kejadian, kebanyakan penumpang dalam kapal yang tenggelam tersebut adalah guru. Mereka saat itu sedang melakukan perjalanan untuk mengambil gaji.
Kebanyakan guru memilih melakukan perjalanan dengan kapal karena perjalanan darat sangat buruk. Mereka berangkat sejak Sabtu (25/5) malam.
Salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan terjadi diduga adalah cuaca buruk. Belum diketahui berapa banyak orang yang berada di atas kapal tersebut, namun pihak berwenang memperkirakan terdapat ratusan penumpang.
Hingga saat ini, dilaporkan sebanyak 80 orang selamat. Penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan lebih lanjut akan dilakukan.
Selama ini, banyak kapal di Kongo yang kelebihan muatan saat melakukan pelayaran, baik dari segi penumpang maupun barang. Tak hanya itu, sejumlah kapal juga tak memiliki dokumen resmi untuk berlayar, demikian dengan data-data penumpang dan muatan yang seharusnya ada.