Ahad 02 Jun 2019 18:05 WIB

Jokowi: Flamboyan Telah Pergi Namun akan Tetap di Hati

Presiden Jokowi mengutip puisi karangan SBY saat pemakaman Ani Yudhoyono.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Prosesi pemakaman almarhum Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Prosesi pemakaman almarhum Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutip puisi karangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sambutannya saat melepas kepergian istri Presiden keenam RI, Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Dalam upacara pemakaman Ani Yudhoyono, Jokowi mengatakan sosok istri Presiden keenam SBY itu akan selalu dikenang dihati masyarakat Indonesia.

"Flamboyan telah pergi, namun akan tetap hidup di hati kita semua. Rakyat Indonesia yang mencintainya," kata Jokowi dalam sambutannya di TMP Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6).

Baca Juga

Menurut Jokowi, Ani Yudhoyono merupakan tokoh wanita yang penuh kasih sayang, seorang pejuang kemanusiaan, wanita yang selalu memberikan inspirasi dan teladan, serta ibu dari keluarga panutan. Karena itu, kehadiran para tokoh nasional dan juga masyarakat Indonesia di pemakamannya ini, kata dia, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan negara serta pemerintah atas jasa dan pengabdiannya.

"Sepanjang hayatnya diabadikan bangsa dan negara. Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka. Melewati hari-hari yang tidak mudah mendampingi presiden keenam RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan bangsa negara yang kita cintai," ujar Jokowi.

Jokowi pun kemudian mengenang sosok Ani yang turut aktif berperan di bidang kemanusiaan. Salah satunya upayanya untuk memberantas buta huruf, mengembangkan kerajinan nasional, serta memberdayakan kesejahteraan perempuan dan anak-anak.

Selain itu, Ani juga aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan, pelestarian budaya, serta menunjukan rasa kepeduliannya terhadap masyarakat di daerah bencana, konflik, dan masyarakat di perbatasan.

"Atas jasa dan pengabdian yang besar, bangsa dan negara pemerintah dan RI pada tahun 2011 menganugrahkan bintang mahaputra adipradana kepada Almarhumah," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement