Kamis 06 Jun 2019 18:28 WIB

Kerusuhan di Buton, Kapolres Minta Warga untuk Tenang

Warga diminta penanganan pascakerusuhan dipercayakan kepada polisi.

Kerusuhan warga (ilustrasi)
Foto: Antara/Eni Muslihah
Kerusuhan warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAU-BAU -- Kapolres Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, AKBP Andi Herman meminta warga dua desa yang bertikai agar bersikap tenang. Selain itu, warga diminta tidak mudah terprovokasi.

"Saya minta semua pihak untuk mempercayakan dan menyerahkan persoalan ini kepada pihak kepolisian. Kami lagi atur strategi," imbaunya kepada warga di lokasi kejadian di Buton, Kamis (6/6).

Baca Juga

Bentrok warga dua Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya Kecamatan Siotapina yang terjadi pada Rabu (5/6), mengakibatkan puluhan rumah terbakar yang diduga dibakar massa. Informasi yang dihimpun, akibat pertikaian itu, ratusan warga terpaksa mengungsi. Mereka menyelamatkan diri ke desa tetangga dan sebagian masih bertahan guna berjaga-jaga di lokasi kejadian.

Saat ini, di lokasi kejadian aparat kepolisian dan TNI bersiaga di pintu masuk kedua desa tersebut. Aparat gabungan itu mencoba menghalau pergerakan sejumlah massa yang terlihat mencoba memasuki Desa Sampoabalo. Upaya pihak kepolisian juga melakukan pencegahan dan melakukan mediasi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement