Jumat 07 Jun 2019 20:47 WIB

106 Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur di Parangtritis

Korban sengatan ubur-bur diolesi minyak untuk meredakan sakit.

ubur ubur
Foto: www.kaskus.co.id
ubur ubur

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Tim Pencarian dan Pertolongan atau SAR wilayah Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 106 wisatawan tersengat ubur-ubur selama libur Idul Fitri. Koordinator SAR Pantai Parangtritis Bantul Ali Sutanto mengatakan jumlah wisatawan yang tersengat ubur-ubur atau binatang menyerupai gelembung itu terdata sejak Senin (3/6) sampai Kamis (6/6) di Pantai Parangtritis dan Depok.

"Semua korban sengatan dapat kamitangani setelah dibawa ke posko, akan tetapi di hari Selasa (4/6) ada beberapa korban agak sesak napas dan terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Rachma Husada Bantul," katanya.

Ia mengatakan bahwa sengatan ubur-ubur tersebut memang tidak terlalu membahayakan bagi korban. Namun, bagian perut korban terasa panas, dan bagi yang tidak kuat atau punya riwayat sesak nafas bisa berakibat kambuh.

Pengobatan terhadap korban sengatan ubur-ubur, kata dia, biasanya diolesi minyak untuk meredakan panas dan istirahat beberapa waktu. Di posko SAR tersebut disediakan relawan dan obat-obatan untuk pertolongan pertama pada korban.

"Untuk hari Jumat (7/6) sampai petang tidak ada laporan (korban sengatan). Ini karena cuacanya yang tidak ada angin dan tidak dingin. Biasanya (ubur-ubur) itu keluar ke permukaan laut kalau ada sinar matahari dan ada angin," katanya.

Dia juga mengatakan, kondisi alam yang cenderung mendung atau langit tertutup awan ini menjadi penyebab hewan itu tidak naik ke permukaan. Ini berbeda dengan hari sebelumnya (Kamis, 6/6) yang panas, namun berhembus angin dingin.

"Tidak bisa dipastikan, karena selama masih ada cuaca dingin dan angin kencang pasti ada (ubur-ubur muncul). Informasinya di daerah Pantai Glagah, Kulon Progo, agak banyak, mungkin terbawa arus ke barat," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement