Rabu 12 Jun 2019 17:52 WIB

PLN Beri Promo Lebaran untuk Warga NTB

PLN juga memiliki program diskon tambah daya lainnya yaitu 'Menembus Batas'.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Didi Purwadi
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)
Foto: MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Chairuddin mengatakan, PLN memiliki promo 'Gemerlap Lebaran" berupa diskon Biaya Penyambungan (BP) sebesar 50 persen dengan maksimum potongan sebesar Rp 10 juta untuk seluruh pelanggan PLN. Khusus pelanggan golongan tarif sosial misalnya rumah ibadah, kata Chairuddin, mendapatkan diskon biaya penyambungan sebesar 100 persen alias gratis.

''Saat ini pemakaian listrik masyarakat cenderung meningkat. Untuk itu, PLN ingin memberikan kenyamanan dan keleluasaan dalam menggunakan listrik,'' ujar Chairuddin di Mataram, NTB, Rabu (12/6).

Chairuddin menyampaikan kesempatan ini diberikan kepada pelanggan Tegangan Rendah (TR) yang melakukan tambah daya mulai dari 220 VA sampai dengan 197 kVA. Chairuddin menambahkan, selain diskon 'Gemerlap Lebaran', PLN juga masih memiliki program diskon tambah daya yang lain, yaitu 'Menembus Batas'.

Program 'Menembus Batas' ini memberikan diskon tambah daya sebesar 75 persen yang diperuntukkan bagi pelanggan rumah tangga yang memiliki kompor induksi atau motor listrik di rumahnya. Sedangkan pelanggan yang memiliki mobil listrik, akan mendapatkan diskon biaya penyambungan tambah daya sebesar 100 persen.

Chairuddin melanjutkan, khusus untuk program 'Menembus Batas', proses tambah daya hanya dapat dilayani di kantor pelayanan PLN terdekat. Pelanggan diminta membawa bukti kepemilikan berupa motor listrik, kompor listrik, atau mobil listrik.

''Promo 'Gemerlap Lebaran 2019' ini berlaku hingga 30 Juni 2019, sedangkan program 'Menembus Batas' berlaku sampai 31 Desember 2019. Setiap program diskon tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya,'' ucap Chairuddin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement