Ahad 23 Jun 2019 21:28 WIB

Iran Ingatkan AS Potensi Meluasnya Konflik di Kawasan Teluk

Pemerintah AS diminta bertindak secara bertanggung jawab untuk lindungi pasukannya.

Pasukan militer elite Iran, Garda Revolusi Iran (IRGC).
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Pasukan militer elite Iran, Garda Revolusi Iran (IRGC).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pejabat militer Iran memperingatkan tentang potensi menyebarnya konflik di kawasan Teluk. Pernyataan itu muncul di tengah ketegangan hubungan antara Iran dan Amerika Serikat (AS).

Mayor Jenderal Gholamali Rashid mengungkapkan, setiap konflik di Teluk dapat menyebar tak terkendali. "Jika konflik pecah di kawasan itu, tak ada negara yang akan mampu mengatur ruang lingkup dan waktunya," ujarnya pada Ahad (23/6).

Baca Juga

Dia menilai, Pemerintah AS juga harus memperhatikan hal tersebut. Pemerintah Amerika harus bertindak secara bertanggung jawab untuk melindungi nyawa pasukannya dengan menghindari pelanggaran di wilayah itu.

Pernyataan terakhir Rashid dinilai berkaitan dengan peristiwa masuknya kapal nirawak atau drone AS ke wilayah udara Iran pada Kamis (20/6). Drone bernama Global Hawk itu kemudian ditembak jatuh oleh pasukan Iran. Namun AS mengklaim drone-nya terbang di zona udara internasional

Setelah insiden tersebut, Trump dilaporkan sempat memerintahkan militer AS untuk menyerang Teheran. Namun dia membatalkannya pada menit-menit akhir menjelang pelaksanaan eksekusi.

Menurut para pejabat Iran, Trump kemudian menawarkan pembicaraan. Mereka mengatakan Trump telah mengirim pesan kepada Pemerintah Iran.

"Dalam pesannya, Trump mengatakan dia menentang setiap perang dengan Iran dan ingin berbicara dengan Teheran tentang berbagai masalah," kata salah satu pejabat senior Iran pada Jumat (21/6).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement