Rabu 03 Jul 2019 21:50 WIB

Demi Lovato Bungkam Warganet yang Memintanya Diet

Demi Lovato memilih untuk tak berdiet hingga menyiksa diri.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Demi Lovato
Foto: AP
Demi Lovato

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi jebolan bintang Disney, Demi Lovato, menjadi salah satu artis yang menentang keras body shamming. Lovato juga kerap mengampanyekan body positivity dan mengajak semua orang berbahagia dan percaya diri dengan bentuk tubuh yang dimiliki.

Ajakan itu kembali disampaikan Lovato saat membalas unggahan warganet yang mengomentari tubuhnya. Warganet itu mengunggah foto paparazzi ketika Lovato mengenakan pakaian olahraga di akun Instagram-nya @selenuer. Ia mengunggah foto tersebut disertai caption yang pada intinya meminta Lovato untuk melakukan rencana diet karena Lovato dinilai gemuk.

"Hei Demi, dm (direct message) aku agar kita bisa mendiskusikan rencana diet untukmu," tulis warganet tersebut dalam caption-nya.

Melihat unggahan itu, melalui akun Instagram pribadinya @ddlovato, Lovato mengomentari unggahan warganet tersebut dan menuliskan bahwa ia tidak tertarik untuk melakukan diet.

"Aku sebenarnya memilih untuk tidak melakukan diet dan kembali ke perilaku yang tidak sehat dengan risiko kehilangan kewarasan atau kesehatan mentalku, tetapi terima kasih atas tawarannya!" balas Lovato dalam unggahan tersebut, dilansir Refinery, Rabu (3/7).

Lovato selama ini memang sangat terbuka tentang pengalamannya saat menderita bulimia, kelainan psikis di mana pengidap takut mengalami kenaikan berat badan. Ketika akhirnya bisa bangkit dari bulimia dan berhenti diet ketat, Lovato mengaku lebih bahagia karena tak perlu membatasi makanan yang dikonsumsi.

Dia pun selalu mengampanyekan body positivity kepada semua perempuan. Dia juga berpesan agar masyarakat tidak terjebak dalam budaya diet yang tidak sehat dan menyiksa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement