Sabtu 06 Jul 2019 18:30 WIB

Dengan Pendidikan Agama, Manusia Dapat Mengenal Allah SWT

Melalui agama, manusia mengenal pola hubungan manusia dengan Tuhan.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Agung Sasongko
Mengingat Allah Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Mengingat Allah Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan Robikin Emhas menyatakan agama bukan sumber konflik. Menurutnya, agama justru hadir untuk menyelesaikan konflik.

"Karena agama merupakan solusi perdamaian dunia. Untuk itu jangan ada yang berfikir untuk meniadakan pendidikan agama di sekolah," ujar Robikin, melalui keterangannya, Sabtu (6/7).

Baca Juga

Menurutnya, melalui pendidikan agama manusia dapat mengenal Tuhan untuk mengetahui sifat-sifat Tuhan. Dengan peran agama, kata Robikin, manusia mengerti bahwa Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang dan seterusnya.

Melalui agama, manusia mengenal pola hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, serta hubungan manusia dengan alam lingkungannya. Tujuannya, agar manusia dapat mencapai kebahagiaan yang hakiki, baik di dunia maupun setelah kematiannya.

Antar sesama manusia, Robikin mengatakan,  Nahdlatul Ulama telah merumuskan trilogi (tga pokok yang saling berhubungan) persaudaraan. Trilogi tersebut, yakni persaudaraan sesama muslim (ukhuwah islamiyah), persaudaraan sesama warga negara (ukhuwah wathaniyah) dan persaudaraan sesama anak cucu Nabi Adam (ukhuwah basyariyah atau ukhuwah insaniyah).

Kemudian, kehidupan yang harmoni dapat dicapai sehingga perdamaian dunia dapat terwujud, kesejahteran dan keadilan sosial dapat tercapai. Dengan begitu, martabat kemanusiaan dapat dijunjung tinggi.

"Itulah ajaran Islam. Mengapa? Karena secara harfiah Islam berarti damai, selamat, aman, atau tenteram," tuturnya.

Sebelumnya, Praktisi Pendidikan Setyono Djuandi Darmono mengatakan, pendidikan agama tidak perlu diajarkan di sekolah. Agama cukup diajarkan orangtua masing-masing atau lewat guru agama di luar sekolah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement