Senin 08 Jul 2019 16:09 WIB

DKI Evakuasi 327 Sarang Tawon Hingga Juni 2019

DKI juga mengevakuasi hewan lainnya seperti ular, biawak, hingga kucing.

Red: Ratna Puspita
Tawon.
Foto: Sciencing
Tawon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta mengevakuasi setidaknya 327 sarang tawon ke tempat yang jauh dari permukiman warga selama enam bulan terakhir. "Kami evakuasi agar tidak membahayakan warga," Kepala Seksi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Saepuloh, di Jakarta, Senin (8/7).

Kasus sarang tawon relatif tinggi dibandingkan kasus penanganan penyelamatan lain yang menjadi tugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta. Untuk sarang tawon, pada Januari 2019 tercatat 83 kasus, Februari ada 68 kasus, Maret 77 kasus, April sebanyak 40 kasus, Mei 21 kasus, dan Juni ada 38 kasus.

Baca Juga

Jenis tawon yang ditangani pun tak main-main, termasuk VespaAffinis atau Tawon Endhas yang pernah menggemparkan karena menewaskan tujuh orang di Klaten, Jawa Tengah. Untuk diketahui, jenis tawon ini tergolong mematikan apabila manusia disengat sekaligus dalam jumlah banyak sehingga evakuasi harus dilakukan dengan ekstra hati-hati.

Tak hanya tawon, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI juga menangani evakuasi hewan lainnya, seperti ular, biawak, hingga kucing. "Kalau tawon ada 327 kasus yang ditangani, untuk penanganan hewan lainnya ada 193 kasus. Misalnya ular, dan binatang buas lainnya," kata Saepuloh.