REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengungkapkan selama ini Basarnas masih kekurangan personel. "Tetapi dengan potensi SAR yang ada di TNI, Polri serta masyarakat, sudah membantu kinerja Basarnas," katanya saat melakukan kunjungan kerja perdana di Kantor Wilayah SAR Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/7).
Dia mengatakan, masih adanya daerah yang belum terjangkau Basarnas, membutuhkan koordinasi dengan potensi-potensi SAR tersebut. "Tahun lalu kami mendapatkan personel baru sebanyak 160 orang yang terdiri dari 110 penyelamat dan 50 anak buah kapal. Jadi tahun lalu saya buat surat ke presiden agar tidak dimoratorium untuk hal khusus, kemudian kami diberi," katanya.
Tahun ini Basarnas meminta lagi kepada presiden untuk tidak moratorium. "Dan tentu saja peralatan juga akan ditambah," katanya.
Selain kunjungan ke Kantor SAR Makassar, dia juga mengunjungi Pelabuhan Paotere Makassar sekaligus mengecek peralatan seperti perahu dan lainnya. "Saya apresiasi kinerja anggota selama ini dan kesiapsiagaan mereka sangat tinggi," ujar Bagus.
Ia mengatakan kunjungannya ke Kantor SAR Makassar untuk memeriksa semua kelengkapan baik anggota maupun peralatan lainnya. Bagus juga menyatakan akan menambah beberapa peralatan untuk menunjang kinerja para anggota SAR di wilayah Makassar.
"Kalau berbicara ideal itu, kita masih jauh tetapi banyak potensi yang bisa kita maksimalkan," katanya.