REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Guru honorer di SD Negeri Karya Buana 03, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Nining Suryani (44 tahun), terpaksa tinggal di toilet sekolah tempatnya mengajar karena rumahnya roboh. Dia mengaku sudah hampir dua tahun tinggal di toilet sekolah bersama suaminya.
"Saya tinggal di sini karena tidak ada lagi tempat tinggal karena rumah saya roboh. Mau bangun lagi nggak ada uang karena buat anak sekolah," ujar Nining saat diwawancara Republika.co.id di kediamannya di sekolah, Senin (15/7).
Nining yang sudah mengajar di sekolah tersebut selama 15 tahun menuturkan, dirinya bisa tinggal di sana atas kebaikan kepala sekolah yang memberikan bantuan bahan bangunan untuk memodifikasi ruangan toilet sekolah. Dari pantauan Republika.co.id, Nining dan suaminya memanfaatkan ruang kosong di toilet sekolah sebagai dapur.
Nining (44) guru honorer di SD Negeri Karya buana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus tinggal di toilet sekolah tempatnya mengajar karena kondisi ekonomi yang lemah, Senin (15/7).
Mereka menjadikan ruangan samping toilet sebagai kamar untuk tidur. Terlihat alat-alat masak ditempatkan tepat di depan pintu toilet khusus guru, sementara TV dan kasur berada di ruangan lain di samping toilet.
"Sempat dilarang sebenarnya, cuma kan tidak tinggal pas di toiletnya. Jadi, memang kamar toilet itu kita buat untuk dapur, tapi untuk tidur dibuatkan ruangan di sampingnya lagi," ujar Nining.
Nining (44) guru honorer di SD Negeri Karya buana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus tinggal di toilet sekolah tempatnya mengajar karena kondisi ekonomi yang lemah, Senin (15/7).
Selain karena kondisi ekonomi yang lemah, alasan Nining tinggal di sana adalah ruangan yang ada di samping toilet juga difungsikan sebagai lahan usaha dengan membuka warung jajanan siswa. "Saya jual gorengan, jual makanan ringan buat anak-anak. Ya buat cukupin kebutuhan sehari-hari," katanya.
Dirinya berharap agar pemerintah lebih memperhatikan nasib guru honorer yang mayoritas kesejahteraannya kurang. Nining juga meminta dibentuk regulasi yabg bisa memudahkan dirinya menjadi guru dengan status pegawai negeri sipil (PNS) yang selama 15 tahun ini ia tunggu-tunggu.