Selasa 16 Jul 2019 12:10 WIB

Asal-Usul Melania, Ironi Pernyataan Rasialis Donald Trump

Melania tetap diam saat suaminya, Donald Trump melontarkan sikap rasialis.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Melania Trump
Foto: AP
Melania Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Melania Trump adalah ibu negara kedua di Amerika Serikat (AS) yang tidak dilahirkan di AS. Ibu negara yang pertama tidak lahir di AS adalah Louisa Adams yang merupakan kelahiran Inggris.

Melania yang juga merupakan imigran sebelum menjadi warga negara AS menjadi ironi bagi pernyataan rasialis yang dilontarkan oleh suaminya, Presiden Donald Trump. Melania tetap diam ketika suaminya melontarkan sikap rasialis dan serangan xenophobia pada empat anggota Kongres baru dari Partai Demokrat yang semuanya merupakan perempuan kulit berwarna. 

Baca Juga

Pada Ahad, Presiden menyiratkan Ilhan Omar dari Minnesota, Alexandria Ocasio-Cortez dari New York, Rashida Tlaib dari Michigan dan Ayanna Pressley dari Massachusetts bukanlah warga negara Amerika Serikat yang dilahirkan di AS. Padahal Ocasio-Cortez, Tlaib, dan Pressley adalah warga AS yang lahir di negara itu, sedangkan Omar lahir di Somalia dan berimigrasi ke AS ketika ia masih muda. Omar menjadi warga negara pada 2000 ketika dia berusia 17 tahun. Keempat perempuan itu menjadi berita utama sejak pekan lalu, karena mereka mengutuk kondisi fasilitas penahanan perbatasan.

Dilansir CNN, Melania Trump juga tidak setuju dengan kebijakan suaminya sendiri soal perbatasan. 

"Tidak dapat diterima bagi saya untuk melihat anak-anak dan orang tua terpisah. Itu memilukan. Dan saya bereaksi dengan suara saya sendiri," kata Melania Trump kepada ABC News dalam wawancara sekitar empat bulan setelah dia mengunjungi fasilitas perbatasan di Texas dan Arizona pada 2018.

"Ya (saya tidak setuju) dan saya memberi tahu dia (Presiden). Saya tidak tahu bahwa kebijakan itu akan keluar. Saya tidak mengerti dengan hal itu. Saya memberi tahu dia di rumah, dan saya berkata kepadanya bahwa saya merasa itu tidak dapat diterima, dan dia merasakan hal yang sama," tambahnya.

Permintaan CNN mengomentari komentar rasialis Donald Trump yang tidak disetujui oleh sekretaris pers Gedung Putih Stephanie Grisham yang juga menjabat sebagai juru bicara perempuan pertama negara itu. Melania Trump terlihat beberapa kali bertentangan dengan Presiden selama masa jabatannya mulai dari penggunaan media sosial sebagai platform untuk intimidasi, hingga pemikirannya tentang superstar NBA LeBron James yang kapasitas intelektualnya dipertanyakan oleh Presiden.

Namun, Melania Trump setuju dengan Presiden pada keyakinannya tentang proses imigrasi. Menurutnya, keimigrasian harus didekati secara hukum dan sesuai aturan.  

Dia beberapa kali mengatakan di depan umum, bahwa dia secara sah menempuh langkah-langkah untuk menjadi warga negara tak lama setelah dia mulai bekerja dan tinggal di Amerika Serikat pada 1996. Melania Trump lahir di Slovenia, yang saat itu bagian dari komunis Yugoslavia.  

Slovenia mengklaim kemerdekaannya pada 1991 ketika Melania berusia 21 tahun, sekitar waktu yang sama saat dia meninggalkan negara asalnya untuk mengejar karir modeling di Italia dan Prancis. Melania akhirnya tinggal di New York City, di mana dia bertemu dengan pengusaha real-estate Donald Trump pada 1998. Mereka menikah pada 2005 dan memperoleh kewarganegaraan AS pada tahun berikutnya.

Orang tua Melania Trump, Viktor dan Amalija Knavs, juga melalui proses imigrasi menggunakan rute yang disebut "migrasi berantai" yang telah dikritik Presiden. Knav diberikan kewarganegaraan pada Agustus 2018. 

Sebuah sumber langsung yang mengetahui proses imigrasi orang tua Melania Trump dan status imigrasi mereka, mengatakan kepada CNN bahwa ia telah mensponsori orang tuanya untuk mendapat kartu hijau mereka. Kartu hijau adalah sebuah status yang memungkinkan mereka untuk tinggal dan bekerja di AS tanpa batas waktu dan membuka jalan untuk kewarganegaraan AS.

Pengacara imigrasi Knavs, Michael Wildes bekerja dengan Melania Trump pada proses imigrasi beberapa tahun sebelumnya. Wildes mengatakan, pada saat proses kewarganegaraan AS untuk Knavs, berjalan dengan baik.

"Mereka sangat berterima kasih dan menghargai hari yang indah ini untuk keluarga mereka," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement