Jumat 26 Jul 2019 10:59 WIB

Bisnis Stroberi di Bandung Selatan Meredup

Bisnis stroberi di Bandung Selatan, Kabupaten Bandung kini redup akibat virus

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Stroberi
Foto: ant
Stroberi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bisnis stroberi di Bandung Selatan, Kabupaten Bandung sempat menggeliat dan mendongkrak perekonomian masyarakat pada tahun 2000-an. Bahkan saat itu, Rancabali dikenal sebagai sentra buah stroberi.

Namun seiring berjalannya waktu, bisnis stroberi perlahan meredup. Sebagian petani bahkan memilih kembali menanam palawija atau menanam produk yang lain. Salah satu penyebabnya, virus yang menyerang stroberi sejak 2012 membuat buah stroberi cepat mati dalam kurun waktu enam bulan.

Baca Juga

Padahal, sebelumnya stroberi bisa bertahan hingga tiga tahun. Kondisi tersebut menyebabkan kerugian di kalangan petani.

"Di Alamendah, buah stroberi terserang virus sejak 2012. Dampaknya langsung mati muda," ujar Awan Rukmawan, salah seorang petani belum lama ini.

Ia mengungkapkan hingga saat ini virus yang menyerang buah stroberi belum diketahui jenisnya. Namun, virus tersebut menyerang pucuk buah dan langsung ke akar. Hal tersebut membuat produksi stroberi khususnya di Desa Alamendah menurun drastis.

"Sehari di sini bisa panen delapan sampai 10 ton per hari dari 2005 sampai 2010. Kalau sekarang sehari paling banter 500 kilogram," katanya.

Dirinya mengaku sempat mengelola 20 ribu polibag buah stroberi seluas dua hektare. Namun karena terkena virus mengalami kerugian pada 2013 lalu senilai Rp 300 juta. Akibatnya, ia mengaku tidak terlalu banyak membudidayakan stroberi.

"Virusnya menyerang serat tanaman. Biasa menyerang ke akar ini ke pucuk," ungkapnya. Menurutnya, jika periode 2000 hingga 2010 lahan stroberi bisa mencapai 200 hektare. Maka saat ini menyusut drastis menjadi 30 hektare.

"Akhirnya petani tidak menanam stroberi dan lebih menanam sayuran. Sebagian yang masih menanam stroberi bertahan seadanya," katanya.

Dirinya pun saat ini selain menanam buah stroberi secara terbatas juga membudidayakan jeruk dekopon asal Jepang di lahan miliknya. Keberadaan jeruk dekopon turut menunjang perekonomiannya dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement