Selasa 30 Jul 2019 00:07 WIB

Kota Bandung Luncurkan Program ‘Sekoper Cinta’

Sekoper Cinta merupakan wadah perempuan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded (kiri) meluncurkan program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) di Bandung, Ahad (28/7).
Foto: Istimewa
Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded (kiri) meluncurkan program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) di Bandung, Ahad (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung meluncurkan program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita atau Sekoper Cinta. Program ini merupakan program dari Pemprov Jawa Barat yang diwajibkan dijalani semua kota kabupaten.  Sekoper Cinta merupakan wadah bagi perempuan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman. Program ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup kaum hawa.

Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded menyampaikan, program tersebut sebagai penyempurna dalam upaya mewujudkan pembangunan kota Bandung yang lebih baik. Menurutnya, Sekoper Cinta menjadi pendorong bagi pembangunan dan memberdayakan perempuan.

"Perempuan itu tidak hanya sekedar melengkapi kehidupan saja, tetapi keberadaannya menjadi pendorong pembangunan dengan memberdayakan titipkan Allah. Yakni memformulasikan dengan zaman serta memberikan edukasi baik dirinya dan orang lain," kata Umi, sapaan akrabnya, Ahad (28/7).

Umi berharap, hadirnya Sekoper Cinta mampu mencerdaskan kaum perempuan dan mampu mendidik anak-anaknya. Tak hanya itu, tetapi juga membantu suami atau laki-laki menjadi lebih baik.

"Karena kalau cerdas, Insyaallah keluarga terjaga dengan baik. Suami pun dapat simpanan ilmu yang baik dari istrinya. Maka itulah Sekoper Cinta merupakan bagian yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas perempuan di masa depan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung, Tatang Muhtar menyampaikan, Sekoper Cinta sebagai wadah bertukar pengalaman serta meningkatkan kualitas hidup perempuan. Program ini sebagai upaya pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan kesetaraan peran, akses, partisipasi kontrol dan manfaat antara laki-laki dengan perempuan yang seimbang.

"Program Sekoper Cinta ini bisa menekan tingginya jumlah perceraian dan juga kasus human trafficking (perdagangan manusia) yang sasaran tersebut kepada perempuan dan anak-anak," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement