REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait nama-nama calon menteri dari PDI Perjuangan yang pantas duduk di kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Hasto menjelaskan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDI Perjuangan memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan dan menentukan siapa calon menteri dari PDI Perjuangan.
"Jangan lupa bahwa Ibu Megawati sangat memahami ilmu psikologi dan mengamati secara detail siapa saja yang pantas ditugaskan sebagai menteri,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.
Ia menambahkan, Megawati sebagai sosok penentu akan terus mencermati siapa saja sosok yang dinilai pantas menduduki kursi menteri. Namun, yang pasti siapapun yang ditugaskan duduk di kabinet nantinya adalah mereka yang telah mengikuti pendidikan politik, pernah menjadi anggota dewan, pernah menjadi kepala daerah, atau mereka yang mewakili kelompok profesional
"Yang jelas, kami sebagai petugas partai akan mempersiapkan segala sesuatu dalam pelaksanaan hak prerogatif dari Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.
Hasto juga menjelaskan Presiden Jokowi saat ini tengah melakukan berbagai kajian strategis soal susunan dan struktur kabinet ke depan.
Sementara itu, Hasto menegaskan, dirinya lebih memilih menjadi pengurus partai daripada menjadi menteri. Menurut dia, banyak yang lebih pantas menjadi menteri daripada dirinya.
"Bagi saya pribadi, menjadi pengurus partai, seperti ranting dan PAC adalah tugas ideologis. Buat saya berdedikasi buat partai itu adalah sebuah kehormatan. Banyak tugas-tugas yang harus kami jalankan untuk membangun PDI Perjuangan ini. Karena itulah kami memberikan kesempatan pada yang lain untuk menjadi menteri," kata Hasto.
Ia beranggapan, masih banyak pekerjaan partai yang belum selesai. Baginya, tugas kepartaian berarti menjabarkan seluruh gagasan kebijakan dan juga arah tentang Indonesia masa depan melalui partai politik, seperti yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri.
"Masih banyak PR-PR yang harus kami jalankan, bagaimana PDI Perjuangan menjadi partai pelopor dengan sekolah partainya, dengan manajemen partai yang handal, dengan program kerakyatan dan mempersiapkan lahirnya pemimpin-pemimpin baru yang terus dilakukan melalui proses kaderisasi kepemimpinan di partai. Itu skala prioritas yang kami jalankan," ungkap Hasto.