Selasa 30 Jul 2019 03:11 WIB

Polisi Berhasil Identifikasi Pelaku Penembakan di Kalifornia

Pelaku adalah seorang remaja.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Dwi Murdaningsih
Polisi membantu pengunjung dari Christmas Hill Park menyusul penembakan di festival bawang putih Gilroy Garlic Festival di Gilroy, Kalifornia, Ahad (28/7).
Foto: AP Photo/Noah Berger
Polisi membantu pengunjung dari Christmas Hill Park menyusul penembakan di festival bawang putih Gilroy Garlic Festival di Gilroy, Kalifornia, Ahad (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, GILROY -- Polisi berhasil mengidentifikasi salah satu penembak massal yang telah menewaskan sebanyak tiga orang di Festival Bawang Putih Gilroy, Amerika Serikat. Penembak merupakan seorang remaja asal Kalifornia yang bernama Santino William Legan (19 tahun).

Kepala Kepolisian Gilroy, Scot Smithe mengatakan kepada media bahwa Legan menembaki warga yang ada festival tersebut dengan senapan AK-47. Beberapa menit kemudian, aparat kepolisian tiba dan melumpuhkan pelaku hingga ia tewas di tempat.

Baca Juga

"Itu dapat menjadi lebih buruk dalam waktu yang begitu cepat," ujar Smithe.

Menurut Smithee, pria bersenjata tersebut diduga telah memotong pagar untuk masuk ke acara tersebut. Para saksi mata melaporkan, pengunjung saat itu bingung dan panik saat tembakan dilepaskan di festival di kota berpenduduk 50.000 yang terletak sekitar 176 kilometer tenggara San Francisco

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif pelaku melakukan hal tersebut di Festival Bawang Putih Gilroy. Namun, polisi meyakini bahwa pelaku kemungkinan besar memiliki kaki tangan yang melancarkan perbuatan kejinya tersebut.

Diketahui, peristiwa tersebut menewaskan sebanyak empat orang. Polisi mengatakan, jumlah orang yang tewas tersebut termasuk pelaku penembakan, yaitu Legan. Sebanyak 15 orang lainnya terluka, termasuk beberapa di antaranya menderita luka tembak.

Sebelum peristiwa penembakan berlangsung, Legan memposting sebuah foto di akun Instagramnya. Akun tersebut diketahui baru berumur beberapa hari.

Dalam postingan fotonya, ia menuliskan keterangan "Ayo waktunya festival bawang putih." Terdapat foto lain yang ia unggah pada Ahad (28/7).

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam tindakan pelaku yang melakukan penembakan di Gilroy. Ia pun meminta kepada warganya untuk mendoakan orang-orang yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

"Kami berduka untuk keluarga mereka, dan kami meminta agar Tuhan memberi ampunan dan rahmat-Nya kepada para korban," ujar Trump.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement