REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pembersihan Kali Busa di Kabupten Bekasi yang dipenuhi sampah sekitar 400 ton sudah dimulai hari ini, Selasa (30/7). Sekitar 50 orang mengangkat sampah itu secara manual. Mereka baru berhasil mengangkat sampah sebanyak dua truk.
"Hari ini pembersih dilakukan mulai dari jam tujuh pagi sampai jam empat sore. Karena manual dan orangnya sedikit, jadi sampahnya hanya berkurang sedikit," ucap Ketua RW 21, Kelurahan Bahagia, Selasa (30/7).
Kali Busa yang berlokasi di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, dipenuhi sampah sepanjang dua kilometer sejak lima bulan terakhir. Tumpukan sampah itu didominasi sampah rumah tangga. Penumpukan itu telah membuat air di anak Kali Jatiluhur itu tak lagi bisa mengalir.
Menurut DLH Kabupaten Bekasi, sampah di sana berjumlah sekitar 400 ton. Tumpukan sampah yang sudah mengeluarkan bau tak sedap itu diperkirakan sekitar 30 persen dari wilayah Kota Bekasi. Pasalnya kali itu membentang mulai dari Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Sedangkan 70 persennya sisanya diperkirakan dari sejumlah penghuni bangunan liar di sepanjang bantara kali itu.
Penumpukan sampah itu telah mengakibatkan banjir di wilayah setempat semakin parah. Pasalnya air dari drainase tak bisa mengalir ke Kali Busa. Tak hanya itu, penumpukan itu juga telah mengakibatkan sejumlah masyarakat terserang DBD dari nyamuk yang bersarang di sana.
Tugimin melanjutkan, pembersihan hari ini dilakukan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, warga setempat serta sejumlah personel kepolisan dan TNI.
"Total ada 50 orang yang turun hari ini," ucapnya.
Dia menuturkan, pembersihan hari ini dilakukan secara manual. Sebabnya, alat berat tak bisa memasuki area sungai itu lantaran terdapatbangunan liar di sepanjang sempadan sungai itu.
Ketua RW 21, Kelurahan Bahagia, Ariffudin, menambahakan, sampah yang menumpuk di Kali Busa itu memang dari warganya yang tinggal di bantaran kali. Pasalnya, sampah warganya yang tinggal di area perumahan secara rutin diangkut oleh petugas kebersihan.
"Yang tinggal di perumahan selalu iuran, tapi yang tinggal di bangunan liar gak mau, jadi kemana lagi dibuang kalau tidak ke kali, karena saya tidak pernah liat mereka buang ke TPS," papar Ariffudin.
Kepala Bidang Kebersihan pada DLH Kabupaten Bekasi Dodi Agus Supriyanto, mengatakan, pembersihan Kali Busa telah berhasi mengangkat sampah di aliran kali sepanjang 20 meter. "Karena bantuan masyarakat sekitar 10 orang itu cuma sanggup sebentar saja," ucap Dodi.
Dodi menyebutkan, pada Kamis (1/8) nanti, pihaknya akan menggelar kegitan pembersihan secara besar-besaran. Sekitar 600 orang akan dikerahkan untuk menangkat semua sampah itu. "Pembersihan dilakukan pasukan gabungan dari DLH, masyarakat, Satpol PP," terang Dodi.