Rabu 31 Jul 2019 14:56 WIB

Polisi Yakini Penembak Kalifornia Beraksi Sendiri

Aksi sendiri penembak dinilai lebih berbahaya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Hina Moheyuddin (kiri) menenangkan Noshaba Afzal saat acara mengenang korban penembakan di festival bawang putih Gilroy Garlic Festival, Senin (29/7) di Gilroy, Kalifornia.
Foto: AP Photo/Noah Berger
Hina Moheyuddin (kiri) menenangkan Noshaba Afzal saat acara mengenang korban penembakan di festival bawang putih Gilroy Garlic Festival, Senin (29/7) di Gilroy, Kalifornia.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Pelaku penembakan di festival makanan Kalifornia, Santiano William Legan (19 tahun) merupakan seorang penyendiri dan kehidupannya penuh misteri. Hingga kini FBI masih mencari motif pelaku melakukan penembakan tersebut.

"Dia adalah seorang penyendiri. Orang yang bertindak sendiri sangat berbahaya karena mereka tidak mengkomunikasikan rencana, niat, pola pikir mereka. Mereka mungkin tidak memberi tahu orang lain," ujar wakil agen khusus yang bertanggung jawab atas Divisi FBI San Fransisco, Craig Fair, Rabu (31/7).

Baca Juga

Legan mengenyam pendidikan di sekolah menengah di Gilroy. Dia diketahui membeli dua senjata semi otomatis AK-47 yang digunakan untuk melakukan aksinya dalam festival makanan tahunan di Kalifornia. Senapan tersebut ditemukan di dekat mobilnya. Sementara satu tas yang berisi amunisi ditemukan polisi di sungai yang berada di sekitar venue festival. 

Legan tinggal di sebuah apartemen di Walker Lake, sebuah komunitas terpencil di utara Nevada. Menurut petugas kepolisian, sebelumnya Legan belum pernah berurusan dengan hukum.