REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap berjalan normal pada hari ini, Senin (5/8). Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mengatakan BEI sudah menyiapkan antisipasi apabila terjadi mati listrik.
Inarno menjelaskan, server data center masih bisa beroperasi pada saat listrik padam karena didukung adanya genset. "Data centre menggunakan genset, sehingga pada saat listrik padam server kita tetap normal, indikatornya green," kata Inarno saat dihubungi Republika, Senin (5/8).
Indikator ini, menurut Inarno, menunjukkan bahwa server siap beroperasi secara normal pada perdagangan hari ini. Sebagian besar Anggota Bursa (AB) pun sudah mulai masuk ke sistem. "AB yang sudah login pagi ini ada 102 tinggal 4 lagi," terang Inarno.
Seperti diketahui, listrik di sejumlah wilayah di Jabodetabek hingga Banten padam. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebut pemadaman serempak ini terjadi akibat adanya gangguan di sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.
Gangguan transmisi ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa, termasuk Jabodetabek, sebagian jawa barat dan jawa tengah.
Akibatnya, sebagian fasilitas publik di wilayah yang terdampak itu pun terpaksa berhenti beroperasi, mulai dari moda transportasi umum, layanan perbankan, pom bensin hingga toko-toko ritel.