REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Penerbangan dibatalkan di Bandara Internasional Hong Kong (HKIA) karena pengunjuk rasa di kota itu mengganggu layanan transportasi, Senin (5/8).
Sedikitnya 200 penerbangan terdaftar di bandara kota itu dibatalkan pada Senin pagi. HKIA merupakan salah satu yang tersibuk di dunia, pembatalan dilakukan setelah otoritas penerbangan memperingatkan penumpang tentang kemungkinan gangguan.
"Otoritas Bandara menyarankan penumpang memeriksa maskapai penerbangan mereka untuk informasi penerbangan terbaru, dan untuk melanjutkan ke bandara hanya ketika kursi dan waktu penerbangan mereka telah dikonfirmasi," kata bandara dalam sebuah pernyataan, dilansir Channel News Asia, Senin (5/8).
Bandara juga menyatakan para pelancong harus memeriksa situs maskapai masing-masing untuk pembaruan terbaru tentang penerbangan. Maskapai yang terpengaruh termasuk Cathay Pacific dan Hong Kong Airlines. Meskipun sebagian besar penerbangan yang terganggu adalah Cathay Pacific, yang tidak memberikan alasan untuk pembatalan.
Serikat pramugari maskapai penerbangan mengonfirmasi anggotanya terlibat dalam pemogokan tersebut. "Selama 50 hari terakhir, pemerintah telah mengabaikan tuntutan rakyat dan hanya menggunakan kepolisian untuk mencoba menekan suara, menyebabkan banyak orang Hong Kong putus asa," kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.
Menurut Pembaruan Layanan MTR, akun Twitter tidak resmi yang dijalankan oleh karyawan MTR, layanan kereta Airport Express juga ditangguhkan. Gangguan penerbangan terjadi setelah pemogokan yang direncanakan di seluruh kota oleh para pemrotes pro-demokrasi.
Mereka terus meningkatkan tekanan pada para pemimpin pro-Beijing Hong Kong. Hong Kong telah berada dalam cengkeraman krisis politik selama dua bulan terakhir saat protes dan bentrokan terjadi menentang rancangan undang-undang ekstradisi yang direncanakan, yang sejak itu telah ditangguhkan.