REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Dua pekan berlalu sejak erupsi yang terjadi pertama kali pada Jumat (26/7) lalu, Gunung Tangkuban Perahu hingga saat ini masih terus menerus melakukan erupsi. Status aktivitas gunung pun masih berada di level II yaitu waspada.
Sebelumnya, Gunung Tangkuban Perahu erupsi terjadi pada Jumat (26/7). Rentang satu pekan kemudian, kembali erupsi pada Kamis (1/8) dan Jumat (2/8) hingga saat ini. Status aktivitas gunung yang sempat berada di level I alias normal kini meningkat menjadi level II.
"Status Tangkuban masih waspada. Pada pukul 10.36 WIB, asap putih tebal dengan ketinggian 180 meter dan tinggi kolam abu sekitar 80 m dari dasar kawah," ujar Hendra Gunawan, Kepala Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Geologi (PVMBG) saat dihubungi, Jumat (9/8).
Selain erupsi terus menerus, dia mengungkapkan jika Gunung Tangkuban Perahu terus mengalami tremor. Dengan amplitudo yang terekam 30-50 mm dominan 50 mm.
Hingga saat ini, menurutnya rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG adalah tetap sama yaitu masyarakat di sekitar Tangkuban Perahu dan pengunjung serta pendaki tidak mendekati kawah di puncak dalam radius 1,5 kilometer. Serta direkomendasikan kawasan ditutup sementara hingga jarak aman.
Hendra mengimbau agar masyarakat di sekitar gunung Tangkuban Perahu diharap tenang dan beraktivitas seperti biasa serta tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Perahu dan diharapkan selalu mengikuti arahan BPBD setempat. "Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar gunung untuk selalu waspada dan tetap memperhatikan perkembangan," katanya.