REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Indonesia Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo, mengatakan dalam Kongres V PDIP tidak selalu membahas soal politik. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, disebut banyak menyampaikan materi pendidikan politik.
"Yang menarik dicermati, selama kongres parpol tidak melulu membahas dan mendiskusikan masalah politik. Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dan pimpinan sidang, dalam pengarahannya juga melakukan pendidikan politik untuk seluruh utusan kongres, " ujar Tjahjo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (10/8) malam.
Pendidikan politik itu menyangkut berbagai aspek, baik hukum, sosial, perjuangan menggerakkan masyarakat untuk kepentingan parpol, bangsa dan negara. Salah satu yang disampaikan Megawati, kata Tjahjo, yakni pelajaran sulitnya memimpin parpol.
"Sampai masalah hak paten, pendidikan, penyakit masyarakat, kehidupan sosial, kualitas SDM, beliau Ibu Megawati sampaikan terbuka dalam kongres parpol - Pendidikan politik yang didapatkan peserta kongres ke V ini sangat bermanfaat sebagai motivasi menggerakkan parpol dalam program kerakyatan ke depan," tambah Tjahjo.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengumumkan susunan pengurus DPP PDI-P periode 2019-2024 pada hari terakhir kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Sabtu (10/8). Setelah diumumkan, para pengurus langsung dilantik oleh Megawati.
Megawati resmi menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jendral (sekjen) PDIP. Diangkatnya Hasto sebagai sekjen sekaligus menelurkan rekor posisi sekjen dua periode di partai berlogi banteng moncong putih itu. Selain itu, nama Bambang Wuryanto, Djarot Syaiful Hidayat dan Yasonna H Laoly juga masuk dalam struktur kepengurusan DPP PDIP.