REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) percaya diri akan mendapatkan kursi nteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT). PKB tidak khawatir meski posisi tersebut diincar oleh partai lain yang berada di Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan, optimistis bakal mendapatkan posisi tersebut karena sepak terjang empat kadernya yang menjadi menteri pada kepemimpinan Joko Widodo periode 2014-2019 memiliki prestasi yang cukup baik. Salah satunya, ia menyebutkan, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo.
Kendati demikian, PKB menyerahkan seluruh keputusan terkait kursi menteri kepada Jokowi. Lukman yakin, mantan gubernur DKI Jakarta itu akan memilih kandidat yang pantas dan berkomitmen pada posisi tersebut.
"Serahkan sepenuhnya ke Pak Jokowi, untuk menetukan hak preogratifnya dalam menentukan siapa yang cocok," ujar Lukman, Ahad (11/8).
Lukman menambahkan, posisi Mendes PDTT terbuka bagi siapa saja yang dinilai oleh Jokowi pantas menduduki posisi tersebut. Termasuk, PDIP atau orang di luar partai politik yang memiliki kemampuan yang sesuai.
"PDIP saya anggap positif (incar posisi Mendes PDTT) karena PDIP punya visi soal wong cilik dan wong cilik kan adanya di desa," ujar Lukman.
Di sisi lain, ia menjelaskan, PKB menginginkan posisi Mendes PDTT karena sesuai dengan konsep partainya yang ingin membangun Indonesia dari wilayah terendah, yaitu desa. "Kemdes itu sekarang menjadi sangat penting bagi semua pihak yang punya pandangan dalam membangun Indonesia harus dari desa atau buttom up," ujarnya.
PKB berencana membahas posisi menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Muktamar yang mengambil tema "PKB Melayani Ibu Pertiwi". Acara tersebut akan diselenggarakan pada 20-21 Agustus di Nusa Dua Bali.
Partai tersebut mengaku telah memiliki nama kandidat yang pantas mengisi kursi menteri kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf Amin. Khusunya kementerian yang terkait dengan pembangunan sumber daya manusia, salah satunya Mendes PDTT.