Kamis 15 Aug 2019 20:07 WIB

SBY tak Akan Menahan Keputusan Soekarwo Mundur dari Demokrat

Mantan Gubernur Jatim, Soekarwo mundur sebagai kader Demokrat.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
 Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur, Soekarwo di  kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur, Soekarwo di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf membenarkan bahwa DPP telah menerima surat mundur kader Partai Demokrat yang juga mantan gubernur Jawa Timur, Soekarwo (Pakde Soekarwo). Ia menjamin Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan menahan-nahan langkah Pakde Karwo tersebut.

"Saya kira Pak SBY tidak akan menahan ya karena kita tahu apa yang dilakukan ini semua untuk bangsa Indonesia," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/8).

Baca Juga

Ia pun mengungkapkan alasan DPP Partai Demokrat belum merespons terkait keputusan Soekarwo tersebut. Hal itu mengingat suasana duka masih menyelimuti SBY.

"Jadi keputusan DPP sendiri belum karena kita tahu bapak masih dalam suasana berduka ya, jadi surat itu kita tahu sudah diterima tetapi apa pun yang diputuskan ketua umum tentu yang terbaik," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan, bahwa Partai Demokrat menghargai keputusan Soekarwo tersebut. Ia pun menyerahkan sepenuhnya keputusan yang diambil Pakde Karwo. Bagi Demokrat, mundurnya Pakde Karwo bukan persoalan kehilangan kader.

"Saya yakin jiwanya Pakde tetap bersama Demokrat," ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur membenarkan bahwa Soekarwo mengajukan surat pengunduran diri dari posisinya sebagai ketua. Hal tersebut lantaran Pakde Karwo menjadi komisaris utama PT Semen Indonesia Tbk.

“Saat ini, kami masih menunggu proses dari DPP,” ucap anggota DPRD Jatim tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement