Sabtu 17 Aug 2019 14:59 WIB

Puan Segera Umumkan Solusi Defisit BPJS

BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional akan dibenahi secara total.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ani Nursalikah
Defisit BPJS Kesehatan dari tahun ke tahun
Defisit BPJS Kesehatan dari tahun ke tahun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyebut pemerintah akan segera mengumumkan solusi mengatasi masalah defisit BPJS Kesehatan. Menurutnya, sejumlah opsi menyelamatkan BPJS Kesehatan juga telah disiapkan.

"Segera kita umumkan nanti," kata Puan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Sabtu (17/8).

Baca Juga

Ia kembali menjelaskan, pemerintah telah mengkaji bersama masalah defisit BPJS Kesehatan yang semakin membesar ini. Salah satu opsi solusi mengatasi defisit BPJS Kesehatan, yakni menaikkan iuran peserta dan mempertimbangkan dana kapitasi yang tak terserap.

"Jadi dalam waktu dekat tentu saja akan kita cari solusi yang terbaik sesuai dengan defisitnya," ujar dia.

Selain opsi menaikkan iuran peserta, pemerintah juga akan membenahi manajemen BPJS Kesehatan. Sebelumnya, saat membacakan pidato RAPBN 2020, Presiden Jokowi menegaskan akan melakukan pembenahan di tubuh BPJS Kesehatan dan juga Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2020.

"BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional dibenahi secara total," ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga meningkatkan alokasi anggaran kesehatan menjadi Rp 132,2 triliun pada 2020. Angka ini meningkat 7,39 persen dari 2018.

Berdasarkan hasil audit BPKP, defisit BPJS Kesehatan tercatat mencapai Rp 19,41 triliun. Pemerintah pun telah menyuntikkan dana bantuan sebesar Rp 10,29 triliun. Namun, hingga Juni 2019, BPJS kembali mengalami defisit sebesar Rp 7 triliun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement