REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kopi yang ditanam di wilayah Kabupaten Bandung dan dijual di Australia memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan harga kopi yang berasal dari Amerika Serikat. Meski hal tersebut sangat menguntungkan, namun jika harga terlalu mahal dan tidak sesuai pasar maka akan sulit bersaing.
"Di Australia, kopi Kabupaten Bandung dihargai 10-15 dolar AS per kilogram. Harga itu lebih tinggi dari kopi Amerika yang dipatok 5 dolar," ujar Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung, Tisna Umaran di Soreang saat meluncurkan acara Bandung Coffee Festival yang ketiga, Senin (19/8).
Terlebih, ia mengungkapkan, peminat kopi di Australia relatif 90 persen lebih menyukai kopi campuran dan bukan single origin. Sehingga, mereka tidak terlalu memerlukan kopi dengan kualitas yang tinggi.
Selain itu, dirinya mengingatkan jika perilaku konsumen tetap sama yaitu menginginkan kualitas kopi yang tinggi. Namun ingin mendapatkan harga yang serendah mungkin. Oleh karena itu, harga harus menyesuaikan pasar agar tidak tergerus oleh yang lain.
Tisna menyebut jika kopi asal Vietnam saat ini sudah masuk ke Bengkulu dengan banderol murah. Dia memperkirakan kopi tersebut bisa masuk ke Kabupaten Bandung dan menyaingi kopi lokal.
"Kopi lokal bisa tersaingi karena kualitasnya (kopi Vietnam) tidak terlalu di bawah tapi harga lebih murah," ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini luas tanam kopi di Kabupaten Bandung mencapai 1.000 hektare. Produk-produknya katanya sudah diterima di pasar lokal dan internasional dengan harga yang terus meningkat.
Bandung Coffee Festival dihelat tiap tahun sebagai ajang mempertemukan pedagang dengan petani. Lewat festival petani-petani bisa mengetahui kondisi pasar kopi dan tidak terlalu mematok harga tinggi.
Project Manager 3rd Bandung Coffee Festival dan Indonesian Coffee Master 2019 Henry Darmawan mengatakan, Bandung Coffe Festival akan digelar pada 24-25 Agustus 2019 di Festival Citylink. Selain promosi kopi, terdapat kompetisi Indonesian Coffee Master.
Nantinya para peserta akan memperebutkan satu tiket ke London Inggris di 2020 mendatang untuk menjadi peserta dalam ajang International Coffee Master. Sekaligus menjadi duta kopi Jawa Barat.