Ceknricek.com -- Menu zonasi menjadi salah satu inovasi yang diusung dalam pelayanan Ibadah haji 1440 H/2019 M kali ini. Menu ini akan diberikan sebanyak tiga kali, yaitu pada makan malam setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Kabid Katering PPIH Arab Saudi Abdullah, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (27/7) mengatakan dengan pengaturan menu zonasi, jemaah akan memperoleh makanan khas asal daerah embarkasi masing-masing.
Foto: Doc. Kemenag
"Untuk Kamis kemarin, jemaah yang berasal dari Embarkasi Makassar (UPG) memperoleh menu zonasi ayam rica-rica dengan potongan wortel dan timun rebus," ujar Abdullah.
Selain itu, menurut Abdullah, ada juga menu yang dihadirkan bagi jemaah asal Batam (BTH). Mereka memperoleh menu gulai ayam. Menariknya, gulai ayam yang dibuat tidak menggunakan santan kelapa. "Ini dilakukan untuk menghindari basi bila menggunakan santan akan cepat basi," kata Abdullah.
Foto: Doc. Kemenag
Sedangkan untuk jemaah asal embarkasi Surabaya (SUB) dihadirkan menu ayam geprek dan pecel. "Ada juga yang mendapat menu ayam bakar dan lalapan sambal," tambah Abdullah.
Abdullah juga menyampaikan, khusus di Mekah, para penyedia katering berkomitmen menyajikan menu tambahan bubur kacang hijau setiap usai Salat Jumat.
"Jadi bagi jemaah yang misalnya tinggal di Mekkah selama 20 hari, maka paling tidak, ia minimal dapat menikmati bubur kacang hijau sebanyak dua kali," katanya.