REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Warga Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat membersihkan puing-puing penghalang jalan, setelah terjadi unjuk rasa menolak tindakan rasis yang berujung ricuh pada 19-20 Agustus 2019. Kondisi di Jalan Malanu, Kamis (22/8) sore, warga dari berbagai latar belakang suku dan agama bersatu gotong royong membersihkan puing-puing kayu dan ban yang dibakar di tengah jalan.
Kebersamaan diapresiasi oleh masyarakat luas, bahkan ada pengguna jalan yang langsung menghentikan kendaraan turun bersama masyarakat gotong royong membersihkan puing-puing pemalangan ini. Adam, warga Jalan Malanu mengatakan sangat bangga dengan kebersamaan masyarakat setempat yang menunjukkan persatuan bangsa Indonesia.
Dia mengatakan, kebersamaan ini menunjukkan kepada dunia bahwa warga Papua cinta kedamaian dan persatuan bangsa. Aksi ini, kata dia lagi, menunjukkan bahwa warga Papua terlebih khusus Kelurahan Klabulu mencintai perbedaan suku, ras, dan agama sebagai bangsa Indonesia.
"Kota Sorong telah aman dan kami akan terus menjaga situasi keamanan serta toleransi umat beragama agar kota jasa ini tetap damai," kata dia pula.