REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri mengatakan pengembangan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Bara,t perlu bantuan dari pemerintah pusat dan Jawa Barat. Apalagi, Geopark ini sudah ditetapkan United Nations of Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) sebagai geopark dunia.
"Tentunya, dalam pengembangan perlu bantuan dari pusat dan provinsi khususnya dalam perbaikan sarana dan prasaranainsfrastruktur," katanya di Sukabumi, Ahad (25/8).
Menurut dia, Pemkab Sukabumi saat ini terus memperbaiki insfrastruktur geopark. Sebab, Geopark Ciletuh menjadi andalan Pemkab Sukabumi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat serta pendapatan asli daerah (PAD).
Keberadaan geopark ini tidak hanya sebatas pariwisata saja, tetapi di dalamnya ada pemberdayaan dan ekonomi masyarakat serta kehidupan sosial lainnya. Tentunya, pengembangan kawasan ini harus ditunjang atau didukung insfrastruktur yang memadai.
Pemkab Sukabumi mengapresiasi pemerintah pusat dan Provinsi Jabar yang terus memperhatikan keberadaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini. Sebab, geopark memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan khususnya oleh warga.
"Dengan insfrastruktur yang memadai di kawasan geopark ini dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dari aspek kepariwisataan juga dan kehidupan sosial," tambahnya.
Iyos mengatakan dengan insfrastruktur yang baik juga bisa menarik investor datang ke Kabupaten Sukabumi untuk menanamkan modalnya khususnya di bidang pariwisata. Namun, Pemkab Sukabumi menginginkan setiap investasi yang masuk harus melibatkan warga sekitar.
Selain itu, ia berharap, ke depannya bisa dibangun Jalan Tol Cibadak-Palabuhanratu untuk menunjang konektivitas perhubungan. Apalagi, saat ini sedang dibangun Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor dan dalam waktu dekat juga akan dibangun Bandara Sukabumi.