Selasa 27 Aug 2019 15:36 WIB

Seorang Wanita Ditemukan Tewas Diduga Gantung Diri

Korban diketahui sedang ada masalah keluarga, terutama dengan suaminya.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang wanita diketahui bernama Rani (49 tahun) ditemukan tewas diduga gantung diri di halaman rumahnya di RT 003, RW 011, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Senin (26/8) pukul 20.00 WIB. Wanita tersebut ditemukan warga menggantung pada sebuah pohon yang ada di pekarangannya.

"Dugaan, korban tewas bunuh diri dengan menggantung diri," kata Kapolsek Limo Kompol Muhammad Iskandar, Rabu (27/8).

Menurut keterangan warga sekitar, korban diketahui sedang ada masalah keluarga, terutama dengan suaminya. "Wanita kelahiran Kota Medan itu tewas dengan meninggalkan empat orang anak, tiga laki-laki, satunya perempuan," kata Iskandar.

Iskandar menambahkan, saat ini pihak kepolisian dari Polsek Limo masih ada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Keluarga korban menolak jenazah dibawa untuk divisum dengan alasan sudah mengikhlaskan kepergiannya," ujar dia.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement