REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepala Badan Perencanaan Pengembangan Ketenagakerjaa Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker) Tri Retno Hestiningsih mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung serius akan menurunkan tingkat pengangguran terbuka dengan menggelar Job Fair 2019. Event tersebut dapat menyerapkan ribuan tenaga kerja yang siap ditempatkan.
“Kehadiran kedua pemimpin di Lampung (gubernur Lampung dan wakil gubernur) pada acara Job Fair 2019 ini, menunjukkan komitmen luar biasa dari Pemprov Lampung,” kata Tri Retno Hestiningsih di sela-sela pembukaan Job Fair 2019 di lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Selasa (27/8).
Menurut Tri, saat ini angka pengangguran terbuka di Provinsi Lampung di bawah angka pengangguran tingkat nasional 5,01 persen. “Kita berharap melalui job fair ini, akan menurunkan lagi angka tingkat pengangguran terbuka di Lampung, sehingga bisa mencapai level 3 persen,” katanya.
Ia mengatakan, job fair merupakan komitmen pemerintah yang dilaksanakan setiap tahunnya, baik di tingkat pusat maupun daerah. Ajang tersebut bekerja sama dengan pemprov, pemkab/pemkot. Ia berharap ajang tersebut dapat dimanfaatkan baik bagi pencari kerja maupun perusahaan.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan job fair digelar sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di Provinsi Lampung. Dalam perkiraannya, kegiatan tersebut dapat menyerap sejumlah tenaga kerja baru yang disediakan 49 perusahaan di Lampung.
“Kegiatan ini memiliki nilai yang sangat penting dan strategis untuk mempercepat proses penempatan kerja secara praktis, efisien, dan efektif, dan dapat membantu masyarakat Lampung mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahliannya,” kata Arinal saat membuka Job Fair 2019.
Arinal menyatakan, berdasarkan data resmi Kemenaker, angkatan kerja di Provinsi Lampung berkisar empat juta jiwa, dengan angka pengangguran diperkirakan mencapai 178.936 jiwa atau 4,45 persen. Jumlah tersebut masih di bawah angka pengangguran nasional 5,01 persen.
Pemprov Lampung telah menggulirkan beberapa program untuk menekan angka pengangguran terbuka. Selain mengelar Job Fair, pemprov juga melaksanakan program peningkatan calon tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja, kegiatan pemagangan dalam negeri, peningkatan pelayanan dan keterampilan calon pekerja migran.
"Diharapkan pada akhir tahun 2019, angka pengangguran dapat berkurang menjadi 3,85 persen,” kata Arinal, yang pernah menjabat Sekdaprov Lampung.
Kepala Dinas Tenga Kerja Lampung Lukmansyah mengatakan, pada tahun ini ada 49 perusahaan yang turut andil mengisi kegiatan Job Fair 2019. Latar belakang perusahaan tersebut beragam, sehingga dapat dimanfaatkan para calon tenaga kerja di Lampung untuk mengisi sebanyak 208 lowongan kerja.
Ia mengatakan, target lowongan yang disediakan puluhan perusahaan tersebut pada tahun ini sebanyak 2.821 orang. Kegiatan tersebut berlangsung hingga 28 Agustus 2019, diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Lampung.