Kamis 29 Aug 2019 09:30 WIB

Menkeu AS: Pemerintah tak akan Intervensi Pasar Uang

Dolar AS yang terlalu kuat dinilai tidak menguntungkan bagi ekspor.

Rep: Antara/ Red: Friska Yolanda
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin
Foto: AP Photo/Carolyn Kaster
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak bermaksud untuk melakukan intervensi di pasar mata uang untuk saat ini. Mnuchin mengatakan kepada Bloomberg dalam sebuah wawancara bahwa situasinya dapat berubah di masa depan, tetapi ia yakin tindakan seperti itu akan lebih efektif jika Departemen Keuangan AS melakukan intervensi bersama dengan Federal Reserve dan sekutu-sekutu AS.

"Situasi bisa berubah di masa depan, tetapi saat ini kami tidak sedang mempertimbangkan intervensi," katanya, Rabu (28/8).

Baca Juga

Presiden AS Donald Trump sering mengeluh bahwa dolar AS terlalu kuat terhadap mata uang mitra dagang utama, termasuk Eropa dan Cina. Hal ini membuat ekspor AS berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Dia telah meminta Federal Reserve untuk memotong suku bunga, sebagian untuk membendung kenaikan dolar AS baru-baru ini ke tertinggi multi-tahun.

Mnuchin menjuluki Cina sebagai manipulator mata uang awal bulan ini setelah bank sentral Cina, People's Bank of China (PBOC) mengizinkan yuan untuk secara singkat tergelincir di bawah level kunci tujuh yuan terhadap dolar. Pada Juli, Mnuchin mengatakan kepada Reuters bahwa Departemen Keuangan belum membuat perubahan pada kebijakannya mengenai penggunaan untuk Dana Stabilisasi Kurs (Exchange Stabilization Fund) senilai 93,8 miliar dolar AS, yang telah digunakan dalam intervensi pasar terkoordinasi sebelumnya untuk menstabilkan mata uang tertentu di saat krisis keuangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement