Ahad 08 Sep 2019 17:45 WIB

Papua Ingin Bangun Indonesia Asal tak Ada Rasisme

Masyarakat mengharapkan ada perlindungan bagi anak-anak Papua di luar Papua.

Aksi solidaritas menolak rasisme terhadap Papua
Foto: Abdan Syakura_Republika
Aksi solidaritas menolak rasisme terhadap Papua

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Masyarakat Papua menyampaikan keinginan membangun Indonesia asalkan tidak ada perilaku menjatuhkan seperti rasisme. Masyarakat Papua mengharapkan ada perlindungan bagi anak-anak Papua di luar Papua seperti yang diberikan kepada pendatang di Jayawijaya.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya Esmon Walilo mengatakan keinginan masyarakat Papua itu disampaikan dalam pertemuan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Sabtu (7/9). "Kita (di Jayawijaya) sudah menganggap mereka yang datang dari luar Papua sebagai keluarga sehingga tidak mungkin melakukan tindakan-tindakan kekerasan yang bisa merugikan mereka," kata Pendeta Esmon, di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Ahad (8/9).

Baca Juga

Kunjungan Panglima dan Kapolri yang tertutupbagi media pada Sabtu (7/9) lebih banyak membahas keamanan. FKUB Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengapresiasi niat baik mendengarkan persoalan masyarakat setempat.

"Puji Tuhan, rombongan bisa datang ke sini. Ini artinya ada keseriusan untuk mendengarkan masalah yang penting dari umat di sini," katanya.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengharapkan aspirasi tokoh-tokoh masyarakat pada pertemuan itu diteruskan kepada Presiden Jokowi. "Masalah keamanan Papua itu yang banyak disampaikan oleh tokoh-tokoh dan mengharapkan penyelesaiannya," kata bupati.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement