REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kapolresta Cirebon, Jawa Barat, AKBP Roland Ronaldy menjelaskan kronologi kejadian penusukan yang mengakibatkan seorang santri meninggal dunia pada Jumat (6/9) malam. "Saat kejadian, korban bersama rekannya sedang menunggu ibu kandungnya yang akan menghadiri pertemuan wali santri," kata Roland di Cirebon, Sabtu (8/9).
Korban bernama M Rozian (17 tahun), santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan ditusuk orang tidak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jumat (6/9) sekitar pukul 20.30 WIB. Korban saat itu bersama rekannya sedang menunggu ibunya. Namun tiba-tiba datang orang tidak dikenal dan langsung menuduh korban telah menganiaya temannya.
"Korban sempat bilang tidak tahu tapi pelaku tetap ngotot menuduhnya," ujarnya.
Sementara rekan korban berusaha mencari bantuan kepada warga sekitar, sebab pelaku membawa senjata tajam dan mengarahkannya kepada korban. Namun, saat teman korban kembali ke tempat semula, korban sudah tersungkur bersimbah darah sambil memegang dada kanannya.