Selasa 10 Sep 2019 04:50 WIB

29 Wali Kota Minta Pemindahan Ibu Kota Dikaji Secara Matang

Sebanyak 29 wali kota dari berbagai daerah di tanah air berkumpul

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

BOGOR, AYOBANDUNG.COM--Sebanyak 29 wali kota dari berbagai daerah di tanah air berkumpul dalam forum Mayor Caucus 2019 di Balai Kota Bogor, Senin (9/9/2019).

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan para wali kota berkumpul membahas sejumlah hal berkaitan dengan pembangunan perkotaan. Selain itu mereka juga membahas soal isu pemindahan ibu kota negara.

AYO BACA : Moeldoko Berharap Mobil Listrik Bisa Dipakai di Ibu Kota Baru

"Kami juga menyentuh isu yang jadi perhatian besar yaitu rencana pemindahan ibukota negara ke Kalimantan, kami memahami bahwa gagasan tersebut  harus didukung namun ada beberapa catatan," ujar Bima.

Dia mengatakan salah satu hal yang menjadi catatan para wali kota adalah menyarankan agar pengkajian pemindahan ibu kota dilakukan secara matang.

AYO BACA : atan dan Lapan Tunggu Arahan Presiden Soal Pindah Ibu Kota

"Mengapa ini perlu kajian yang matang sebelum dieksekusi, karena ini adalah suatu model yang kalau berjalan baik bisa menjadi best practice tapi kalau berjalan tidak lancar bisa sebaliknya karena itu para walikota sepakat untuk mencermati proses perencanaan pelaksanaan pemindahan ibukota ini agar seluruh aspek bisa dijalankan dengan baik," ungkap Bima.

Dia mengatakan dalam diskusi Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menyampaikan agar wilayah satelit baru ibukota juga menjadi fokus perhatian saat ibukota mulai dibangun khususnya soal dampak apa yang akan didapat para daerah satelit.

Senada dengan Bima, Rizal mengatakan daerah satelit perlu jadi fokus perhatian karena pihaknya menyadari belum berpengalaman menjadi penyangga ibukota.

"Pemerintah pusat kalau nanti merencanakan wilayah ibukota itu di Kalimantan Timur, fokus sebaiknya tidak saja di wilayah yang kotanya akan dijadikan ibukota tapi juga daerah yang dijadikan penyangganya karena kami belum punya pengalaman jadi penyanga ibukota, jangan sampai kami hanya jadi penonton jika nanti ibukota dibangun," kata Rizal.

AYO BACA : Tolak Pemindahan Ibu Kota, Massa Gelar Aksi Tutup Mulut di Bogor

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement