Selasa 10 Sep 2019 23:10 WIB

Jalur KRL Jatinegara Cakung Sempat Gangguan, Ini Alasannya

KRL sempat alami gangguan listrik atas di Stasiun Klender

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
KRL Commuter Line berhenti menaikan dan menurunkan penumpang di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
KRL Commuter Line berhenti menaikan dan menurunkan penumpang di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasional Kereta Commuter rute Bekasi sempat mengalami gangguan. Gangguan ini terjadi pada pukul 19.56 WIB. 

VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan, tersendatnya operasional KRL disebabkan gangguan listrik aliran atas di Stasiun Klender. 

“PT Kereta Commuter Indonesia memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL rute Bekasi,” kata Anne saat dihubungi Republika, Selasa (10/9). 

Ia mengatakan gangguan ini terjadi sehubungan adanya kendala pada prasarana perkeretapian Listrik Aliran Atas di Stasiun Klender. Anne mengatakan, saat ini listrik aliran atas di lintas Jatinegara hingga Cakung sengaja dipadamkan untuk sementara demi alasan keselamatan. Dia juga mengaku belum dapat memastikan kapan proses perbaikan selesai. 

Namun dia memastikan, saat ini petugas PT KCI dan PT KAI Daop 1 telah berada di lokasi untuk menangani kendala tersebut. “iya mbak untuk sementara listrik aliran atas dimatikan karena sedang proses perbaikan,” kata Anne.

“Jika ada update akan kami infokan, saat ini team sudah di lapangan semua,” sambungnya.

PT KCI mengimbau para pengguna untuk senantiasa memperhatikan arahan dan informasi dari petugas, serta selalu mengutamakan keselamatan. Anne juga menyarankan penggunaan KRL yang tidak dapat menunggu untuk menggunakan mode transportasi lain. 

“Untuk penyebab gangguannya harus melalui pemeriksaan dulu, sekarang tim masih fokus ke perbaikan,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement