Ahad 15 Sep 2019 10:07 WIB

5 Tips Membuat Roti yang Empuk dan Lembut

Anda sering gagal dalam percobaan membuat roti?

Rep: Ronald Ricardo (cek n ricek)/ Red: Ronald Ricardo (cek n ricek)
Roti. Ilustrasi.
Foto: ANTARA
Roti. Ilustrasi.

Ceknricek.com -- Anda sering gagal dalam percobaan membuat roti? Ya, membuat roti memang sulit karena Anda harus mempelajari teknik dasarnya terlebih dahulu. Nah, supaya bisa berhasil membuat roti di rumah, berikut tips anti gagal membuat roti yang empuk dan lembut.

Pilih bahan yang berkualitas

Satu hal yang perlu Anda ketahui sebelum membuat roti adalah pemilihan bahan yang berkualitas. Ya, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat roti harus dalam keadaan fresh, terutama dalam memilih tepung terigu, ragi, dan telur yang menjadi bahan utama dari pembuatan roti.

Untuk tepung terigu, pilihlah tepung terigu yang berprotein tinggi karena menghasilkan gluten yang banyak sehingga tekstur rotinya pun akan mengembang dan lembut. Anda juga bisa mencampur tepung berprotein tinggi dengan tepung berprotein sedang, karena hal ini akan membuat roti menjadi lebih empuk.

Meski begitu, perbandingan tepung berprotein tinggi harus lebih banyak daripada tepung berprotein rendah. Yang terpenting, jangan gunakan tepung berprotein rendah karena dapat merusak tekstur akhir roti.

Sementara itu, pemilihan ragi juga harus diperhatikan. Ragi berfungsi untuk membuat adonan roti lebih mengembang dengan sempurna. Nah, ada banyak macam jenis ragi yang dijual di pasaran, namun biasanya ragi instan menjadi pilihan banyak orang karena dinilai lebih praktis dan kualitasnya juga tetap bagus.

Baca Juga: Roti Isi Mie Goreng, Makanan Terenak di Australia

Sedangkan untuk telur, jangan pernah gunakan telur dalam kondisi dingin. Karena telur yang dingin dapat membuat adonan roti tidak mengembang. Kalau Anda menyimpan telur di dalam kulkas, sebaiknya keluarkan dan biarkan telur berada di dalam suhu ruang semalaman, baru besoknya Anda menggunakan telur tersebut untuk membuat roti.

Selain ketiga bahan utama tersebut, Anda juga harus memperhatikan bahan pembuat roti lainnya seperti gula pasir, lemak, dan pelembut serta pengembang roti. Takar semua bahan dengan tepat supaya kamu dapat menghasilkan tekstur roti yang empuk dan lembut.

Perhatikan teknik proofing adonan roti

Selanjutnya, jangan lupakan teknik proofing. Teknik proofing atau teknik fermentasi dalam pembuatan roti juga sangat penting karena teknik satu ini dapat menentukan hasil akhir dari roti yang Anda panggang. Fermentasi pada pembuatan roti dilakukan ketika adonan sudah elastis dan kalis.

Saat di-proofing dalam proof box, adonan roti harus berada dalam kondisi tertutup di suhu ruangan. Hal ini bertujuan agar adonan roti dapat mengembang dengan sempurna. Perlu Anda ketahui kalau proses proofing tidak bisa dipatokkan oleh waktu, sehingga kamu harus benar-benar memerhatikannya.

Nah, untuk mengetahui apakah roti sudah mengembang atau belum, Anda bisa mengeceknya dengan cara melihat serat pada adonan roti. Jika sudah ada serat di permukaan roti, maka artinya adonan roti sudah cukup difermentasi.

Jangan mengisi roti dengan isian yang berlebihan

Hal lain yang harus diperhatikan adalah jangan mengisi adonan roti dengan isian yang berlebihan. Jangan biarkan adonan roti berair atau berminyak karena dapat membuat roti bantat. Isian roti tidak boleh terlalu cair atau pun terlalu keras. Setelah diisi, roti harus kembali difermentasi supaya mengembang sempurna.

Suhu dan lamanya pengovenan juga turut memengaruhi hasil roti

Pengovenan juga menjadi bagian penting dalam proses pembuatan roti. Supaya roti mengembang sempurna, jangan terlalu lama memanggang roti di dalam oven karena tekstur roti bisa menjadi kering dan keras.

Lamanya pengovenan juga berkaitan dengan ukuran roti. Semakin kecil ukuran roti, maka semakin sebentar pengovenannya. Sebaliknya, semakin besar ukuran roti, maka semakin lama pengovenannya. Oleh sebab itu, pastikan kalau suhu dan waktu pengovenan tepat, sesuai dengan anjuran resep.

Setelah matang, roti harus didinginkan terlebih dahulu

Roti yang sudah dioven ternyata juga tak boleh langsung disimpan di dalam wadah karena. Roti harus dibiarkan di atas loyang terlebih dahulu sampai uap panasnya keluar. Setelah roti dingin, barulah Anda bisa menempatkannya di dalam wadah kedap udara supaya roti tidak kering dan tetap lembut.

Dengan penyimpanan yang tepat, roti bisa bertahan lebih lama, yakni lebih dari dua hari di dalam suhu ruangan. Sedangkan, roti yang disimpan di dalam freezer bisa bertahan selama sebulan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya