Senin 23 Sep 2019 12:49 WIB

Satpol PP Padang Bagikan 1.500 Masker kepada Warga

Satpol PP Padang mengimbau warga tak sembarangan membakar sampah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Foto udara suasana kawasan pusat kota yang terpapar kabut asap di Padang , Sumatera Barat, Kamis (18/9/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara suasana kawasan pusat kota yang terpapar kabut asap di Padang , Sumatera Barat, Kamis (18/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Satuan Polisi Pamong (Satpol PP) Kota Padang hari ini, Senin (23/9) membagi-bagikan sebanyak 1.500 masker kepada warga. Mereka membagikan masker kepada warga di Jalan Khatib Sulaiman. Kasat Pol PP Padang, Al Amin mengatakan selain menjalankan fungsi sebagai penegak Perda, Satpol PP juga harus melek dengan situasi terkini terkait keselamatan warga dan masyarakat Kota Padang.

"Satuan juga harus juga melek terhadap kepedulian di Kota Padang, salah satu bentuk kepedulian kita hari ini yakni melakukan pembagian Masker kepada warga Kota Padang," kata Al Amin.

Baca Juga

Al Amin menyebut walau level kualit udara di Kota Padang sudah sangat tidak sehat, masih ada warga yang belum menggunakan masker. Ada yang kelupaan membawa masker karena terburu-buru dan ada yang tidak nyaman membagi masker. Satpol PP kata Al Amin mengimbau masyarakat agar menggunakan masker demi kesehatan dan keselamatan dari ancaman bahaya kabut asap.

Satpol PP juga berharap warga Kota Padang tidak sembarangan membakar sampah karena akan memperparah kondisi udara. "Selain mengunakan masker, kita juga menghimbau masyarakat supaya memperbanyak minum air putih untuk menjaga kesehatan, dan berharap masyarakat Kota Padang agar tidak membakar sampah, silahkan masukkan sampah-sampahnya kedalam kontainer yang sudah di sediakan pemko padang," ujar Al Amin.

BMKG Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang menginforasikan baku mutu udara Sumbar mencapai rekor terburuk tahun ini. Kepala BMKG Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang Wan Dayantolis menyebut grafik PM10 indikator polutan partikulat seperti debu dan partikel asap  sejak siang dan malam hari, pada Ahad (22/9) konsisten berada di atas baku mutu atau nilai yang ditolerir. Siang hari  kemarin mencapai 341 ug/m3 dan malam hari berkisar pada 150-250 ug/m3. Baku mutu PM10 = 150 ug/m3.

Kondisi tersebut membuat semua sekolah di kabupaten dan kota yang ada di Sumbar diliburkan selama tiga hari ke depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement