Senin 30 Sep 2019 12:30 WIB

Warga Sumbar Kumpulkan Rp 369 Juta untuk Perantau Wamena

Dana yang masuk dipakai untuk pemulangan warga Sumbar yang ada di Wamena.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolanda
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat menemui ratusan warga perantau di Makodim  Wamena, Ahad (29/9) .
Foto: Dok Pemprov Sumbar
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat menemui ratusan warga perantau di Makodim Wamena, Ahad (29/9) .

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Warga Sumatera Barat (Sumbar) terus melakukan penggalangan dana untuk membantu pemulangan perantau yang sedang kesulitan di Wamena Papua. Penggalangan dana lewat Rekening Sumbar Peduli Sesama ini sampai Senin (30/9) siang sudah mencapai Rp 360 juta lebih.

"Total rekening Sumbar Peduli sesama sampai pukul 11.20 WIB Senin 30 September Rp 369 juta lebih," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal, melalui pesan di grup.

Rekening Sumbar Peduli Sesama ini dibuat melalui Bank Nagari dengan no rekening 2101.0210.07340-3 atas nama Sumbar Peduli Sesama. Penggalangan dana ini sudah dimulai sejak Sabtu (28/9).

Rekening Sumbar Peduli Sesama ini sudah ramai disosialisasikan melalui media massa dan media sosial. Jasman menyebut dana yang masuk ke Rekening Sumbar Peduli Sesama sejauh ini berasal dari 302 individu dan beberapa instansi.

Rekening Sumbar Peduli Sesama dibuat untuk menampung bantuan dari warga Sumatera Barat yang berada di kampung halaman maupun perantauan. Dana ini nanti akan diperuntukkan buat perantau Minang di Wamena menyusul kerusuhan yang terjadi di ibu kota Jayawijaya itu pada 23 September. Kerusuhan tersebut menyebabkan sekitar 30 orang meninggal, termasuk di antaranya perantau asal Sumbar

Jasman mengatakan Pemerintah Provinsi akan memperbanyak sosialisasi guna mengoptimalkan upaya penggalangan dana. Ia juga mengajak seluruh warga menyumbangkan dana untuk membantu pemulangan perantau Sumatera Barat di Wamena, yang menurut perkiraan membutuhkan dana setidaknya Rp 4,5 miliar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement