Senin 30 Sep 2019 13:29 WIB

Shaun the Sheep Andalkan Stop Motion Berkelas

Visual A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon pukau penonton.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon
Foto: StudioCanal/Aardman Animations
A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sinema layar lebar terbaru Shaun the Sheep masih mengandalkan animasi stop motion yang berkelas. Film berjudul A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon itu bakal memukau penonton dengan detail visualnya.

Stop motion adalah teknik membuat animasi dari potongan-potongan gambar yang membentuk suatu gerakan atau cerita. Gerak-gerik setiap karakter, bahkan kedipan mata dan senyuman kecil, difoto satu per satu agar objek terkesan bergerak.

Hasilnya adalah tayangan dengan lansekap yang terlihat hidup. Shaun si domba dan teman-teman satwanya terlihat bergerak bebas dengan tingkah mereka yang tidak pernah gagal memancing tawa. Begitu pula peternakan Mossy Bottom Farm yang tampak nyata.

A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon yang sudah tayang di bioskop Indonesia membawa kisah baru dari Shaun si domba. Pentolan kawanan ternak itu punya teman baru, alien manis bernama Lu-La. Shaun berusaha menolong Lu-La kembali ke planetnya.